IKA Spendu Gandeng IOF Sultra Bantu Korban Banjir Konsel

PENASULTRA.COM, KENDARI – Untuk meringankan penderitaan korban banjir yang masih mengungsi, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMP Negeri 2 (Spendu) Kendari melakukan kegiatan sosial dengan langsung memberikan bantuan logistik pada tiga desa di Konawe Selatan, Sabtu 22 Juni 2019.

Ketua Panitia Kegiatan, Abby mengatakan, bantuan yang diberikan berupa obat-obatan seperti obat diare dan gatal-gatal serta pakaian dan makanan.

Kegiatan sosial ini, kata Abby tak hanya melibatkan IKA Spendu Kendari saja, namun juga beberapa organisasi dan komunitas lain yakni Alumni SMA 1 (Smansa) Kendari, Indonesia Offroad Federation (IOF) Sulawesi Tenggara (Sultra), Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kendari dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).

“Karena lokasi yang kami tuju airnya lumayan tinggi maka kita berkolaborasi dengan IOF, sehingga penyalurannya langsung diterima oleh masyarakat,” ujarnya.

Senada, Ketua IKA Spendu Kendari, Idham mengatakan, pihaknya selalu melakukan kegiatan-kegiatan sosial karena ini adalah wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terkena bencana banjir.

“Dari IKA Spendu Kendari ada yang angkatan 1988 hingga 1993,” katanya.

Wakil Ketua IOF Sultra, H Ade Wahyu Pratama Imran mengatakan, ia sangat bersyukur diikutkan sertakan untuk membantu saudara-saudara yang terdampak banjir.

Sebelumnya, kata Yuyu sapaannya, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan di Kecamatan Latoma dan Asinua yang merupakan wilayah terisolasi akibat bencana alam banjir.

“Minggu lalu kita kesana. Untuk menuju ke tempat itu memang hanya mobil-mobil tertentu saja karena medannya sangat ekstrim,” ujarnya.

IKA Spendu bersama tim berfoto setelah melakukan pemberian bantuan di Desa Laikandonga Konsel. FOTO: Istimewa

Ia mengaku akan selalu siap membantu apalabila ada tim yang akan membawa logistik ke lokasi banjir.

Sementara itu, Kepala Desa Sabulakoa Konsel, Rubin bersyukur dengan adanya bantuan yang diberikan. Apalagi, dari tiga desa yang digenangi banjir yakni Sabulakoa, Asaria dan Tetenggabo ada sekitar 40 KK yang masih terendam air dan saat ini mengungsi di rumah keluarga masing-masing.

“Ketinggian air saat ini bervariasi mulai dari dua meter. Ini merupakan luapan sungai Konaweha,” bebernya.

Ia mengaku, ada banyak lahan perkebunan dan pertanian sekitar 200 hektar juga ikut terendam banjir.

Untuk diketahui, selain Desa Sabulakoa, Asaria dan Tetenggabo, Desa Laikandonga, Kecamatan Ranometo Barat, Konsel juga diberikan bantuan.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Mila