Ali Mazi Paparkan Keunggulan Aspal Buton Dihadapan Menko Luhut

Pena Nasional1,543 views

PENASULTRA.COM, JAKARTA – Untuk mendorong percepatan pengembangan dan penggunaan aspal Buton di Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat koordinasi dengan Gubenur Sultra, Ali Mazi serta instansi terkait, Senin 27 Mei 2019.

Ali Mazi mengatakan, kenyataannya setelah uji lapangan, aspal Buton merupakan aspal terbaik di dunia dengan kandungan deposit sekitar 663 juta ton, yang jika dirupiahkan bernilai Rp331 triliun.

“Perkiraan nilai uang Rp331 triliun jangka waktu pengolahan sekitar 100 tahun,” kata Ali Mazi dihadapan Menko Luhut, Senin 27 Mei 2019.

Hasil uji lapangan tersebut masih sementara menunggu dikeluarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dari perindustrian dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Menurut kementrian ESDM, kata Ali Mazi, aspal Buton sangat berkualitas, hal ini harus segera diolah untuk mengurangi import 75 persen aspal di Indonesia yakni sekitar 1,3 juta ton sampai 1,7 juta ton pertahun.

“Atau USD 500 juta import pertahun,” bebernya.

Luhut Panjaitan, kata Ali Mazi, meminta agar segera diadakan rapat tekhnis perhitungan berapa kebutuhan import, permintaan dalam negeri (aspal jalan negara, provinsi, kabupaten dan jalan desa) pada tanggal 3 Juni 2019 nanti.

Sebab, target Kemenko Bidang Kemaritiman, dalam kurun waktu dua tahun, aspal Buton sudah digunakan seluruh pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia dengan sasaran mengurangi import aspal secara signifikan.

“Kita berharap agar industri pengelolaan aspal Buton bertempat di Sultra. Khususnya di Buton agar secara langsung berdampak signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pembukaan lapangan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja lokal,” tutupnya.

Untuk diketahui, rapat koordinasi ini merupakan rapat untuk menindaklanjuti rapat kordinasi pada tanggal 2 Mei 2019 lalu dan dihadiri oleh Kemendagri, Kemenpupr, Kemenesdm, Badan Standarisasi Nasional (BSN), BPPT, LIPI, Kadis ESDM dan Kadis Bina Marga Provinsi Sultra serta pejabat lainnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Kas