PENASULTRA.COM, KENDARI – Aliansi Mahasiswa Anti Narkotika (Aman) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menyoroti sikap pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Sultra yang enggan merespon tuntutan mereka.
Kordinator Aman Sultra Abdul Rahman mengatakan sejak melakukan aksi beberapa hari lalu hingga kini pihak BNNP Sultra masih bungkam.
Hal ini, menurut Rahman semakin memperkuat dugaan publik terhadap ketidak beresan dalam melakukan pengungkapan peredaran Narkotika di Bumi Anoa.
“Sikap diam BNN Sultra makin memperkuat dugaan adanya ketidak beresan dalam melakukan kinerja sesuai tugas pokok mereka,” katanya kepada media ini, Jumat, 12 Agustus 2022.
Padahal lanjut dia, masyarakat ingin tau sejauh mana hasil kinerja BNN Sultra dalam mengungkap dan mencegah peredaran barang haram tersebut di Sultra.
“Publik hanya ingin tau sejauh mana kinerja BNN Sultra, terkait pemberantasan Narkotika Sultra,” jelasnya.
Sebab kata Kader HMI Cabang Kendari ini, kinerja BNN Sultra dalam mengungkap peredaran Narkotika selama kurun tahun 2022 ini nyaris tidak, berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya.
“Tahun sebelumnya kinerja BNN Sultra sangat luar bisa dalam mengungkap peredaran Narkotika dan transparan di publik, tahun ini nihil, ” urainya.
Untuk itu tambah dia, hal menjadi tanya di tengah-tengah masyarakat, apalagi hari Sultra masuk zona merah peredaran Narkotika.
“Hari ini publik bertanya-tanya, karena kita tau bersama BNN adalah lembaga yang paling bertanggung jawab dalam kasus Narkotika,” tutupnya.
Sementara itu hingga saat ini Kepala BNNP Sultra belum berhasil kami konfirmasi. Saat awak media ini mendatangi kantor BNNP Sultra untuk melakukan konfirmasi pada Jumat, 12 Agustus 2022, salah satu staf di resepsionis di Lobi kantor mengatakan bahwa tidak ada pimpinan yang bisa ditemui.
Penulis: Tim Redaksi,
