Peduli Kemanusiaan, MDMC dan Muhammadiyah Sultra Kirim Relawan ke Mamuju

Pena Style710 views

PENASULTRA.COM KENDARI – Gempa Bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa waktu lalu mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan puluhan ribu masyarkat mengungsi.

Sebagai wujud kepedulian atas bencana tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Muhammadiyah Disaster Menegement Center (MDMC) Sulawesi Tenggara serta Layanan Amal Zakat Infaq dan Shodaqah Muhammadiyah (Lazismu)  mengirimkan 8 orang relawan ke Mamuju. Pemberangkatkan 8 orang relawan itu dilepas langsung  di kantor Lazismu Sultra pada Minggu, 17 Januari 2021.

Sekertaris PWM Sultra, Muhammad Alifuddin mengatakan bahwa pemberangkatan relawan ini untuk melakukan misi kemanusiaan membantu proses rehabilitasi dan pemulihan sarana dan prasarana pasca musibah gempa yang melanda Kabupaten Mamuju dan Majene beberapa waktu lalu.

“Disana mereka akan bergabung dengan relawan Muhammadiyah seluruh Indonesia. Karena informasi kemarin ada sekitar 15 ribu pengungsi. Semua pengungsi butuh makanan, dan untuk mengantisipasi itu butuh pengadaan dapur umum. Dan setiap ada bencana Muhammadiyah pasti turun”, ungkap Alifuddin.

Menurut Muhammad Alifuddin, para relawan yang dikirim ini sudah terlatih dan terbiasa dalam penanggulangan bencana.

“MDMC ini lembaga perlindungan bencana yang paling bagus di Indonesia. Karena bukan hanya di Indoenesia, MDMC  itu satu-satunya lembaga perlindungan bencana yang diberikan sertifikat oleh PBB untuk menanggulangi terkait dengan kesehatan pada saat bencana di Asia Tenggara. Di Asia Tenggra itu hanya MDMC yang diakui oleh PBB untuk menurunkan bantuan tim kesehatan yang standar. Para tenaga kesehatan itu berasal dari berbagai fakultas kedokteran dan rumah sakit Muhammadiyah di seluruh indonesia”, paparnya.

Ia menambahkan selain memberangkatkan relawan, kedepan juga akan dikirimkan bantuan untuk para korban gempa sesuai dengan kebutuhannya.

Harapannya  pertama bagi masyarakat yang terdampak bencana segera dapat pulih, kemudian para relawan yang dikirim ini dapat bekerja dengan baik dan maksimal sehingga masayrakat dapat merasakan manfaatnya.

“Kalau ke depan MDMC selalu siap, karena ini kan tugasnya mereka, setiap tahun dan kemarin juga di  Kolaka Utara sudah turun”, ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua MDMC Sultra Mohammad Syukur B mengungkapkan bahwa di Muhammadiyah terdapat banyak komponen yakni sekolah dan pergurua tinggi dan 7 Organisasi Otonom (Ortom). Semua komponen ini terlibat dalam penanggulangan bencana yang berhimpun di bawah MDMC.

“Terkait dengan penanggulangan bencana, di Muhmammadiyah itu ada istilah OMOR (One Muhammadiyah One Respon). Jadi semua komponen itu terlibat dibawa koordinasi MDMC, sehingga kita turun dengan energi yang full  karena semua lembaga dan institusi di Muahammadiyah bergabung dalam satu tim kemudian terjun ke lapangan. Jadi, begitu terjun ada kekuatan full”, pungkasnya.

Penulis: La Ode Husaini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *