Begini Konsep Setiap Lantai Gedung Perpustakaan Modern Sultra

Pena Kendari1,385 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Gedung perpustakaan Podern Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah hampir rampung. Diperkirakan, Desember mendatang, pembangunannya sudah selesai. Selanjutnya, interior setiap lantai itu akan dipoles. Rencananya pada bulan Juni 2021, perpustakaan berlantai tujuh itu akan resmi beroperasi.

Perpustakaan ini dibangun dengan konsep inviting people. Bagaimana mengundang orang untuk hadir di perpustakaan dan mengakomodir kebutuhannya dengan menyiapkan ruang dan suasana yang nyaman. Kita akan mencoba mengulasnya lantai demi lantai.

Pada lantai satu, setelah pintu masuk utama, akan terpampang meja informasi tempat bertanya mengenai apapun terkait dengan layanan maupun fasilitas perpustakaan. Sayap kanan gedung terdapat petugas loker yang akan melayani. Di sebelahnya ada minimarket.

Di sayap kiri gedung, terdapat fasilitas layanan fotocopi. Di sebelahnya, ruangan untuk layanan Online Public Access Catalogue (OPAC) atau layanan penelusuran buku berbasis online. Sebelum masuk ke ruangan berbentuk bundar, di kanan kiri terdapat toilet, khusus untuk laki-laki, wanita, dan difabel. Di lantai-lantai selanjutnya, fasilitas toilet selalu ada.

Setelah masuk ke ruangan bundar tadi, bergerak dari sayap kanan searah jarum jam, akan berjajar berbagai layanan. Mulai layanan keanggotaan, layanan pengembalian buku mandiri, dan ruang komputer CCTV. Di ruangan ini juga terdapat zona promosi budaya gemar membaca. Sebuah kafetaria melengkapinya.

Di bagian tengahnya, display buku berbentuk lingkaran, yang dapat berfungsi ganda sebagai toko buku, jika nantinya ada kebutuhan pengujung untuk berbelanja buku. Pos keamanan terdapat di ruangan ini.

Berikutnya di lantai dua. Ada ruang bioskop, yang juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang kuliah umum. Di lantai ini, ada ruang buku cadangan. Lalu ada rumah edukasi narkoba, kerjasama antara Pemprov dengan Polda Sultra. Bagi umat Muslim, disiapkan sebuah mushallah untuk shalat.

Di bagian belakang (gedung bundar), terdapat layanan khusus koleksi anak, lansia, dan disabilitas. Berhadapan dengan ruangan ini, sebuah ruang belajar dengan fasilitas internet, serta sebuah meja informasi di sebelahnya.

Pada lantai tiga, ada ruang rapat. Di depannya ruang seminar atau ruang bedah buku. Di ruang utama yang berbentuk bundar itu, dipenuhi dengan koleksi buku beserta tempat membacanya. Di tempat inilah, seluruh koleksi buku perpustakaan ditempatkan. Sebuah meja informasi disiapkan untuk melayani pengunjung.

Naik ke lantai empat, Anda akan menemukan ruang terbuka yang lapang. Kira-kira semacam balkon untuk bersantai dan ngobrol. Di bagian belakang pada gedung bundar, terdapat layanan koleksi berkala, ruang koleksi referensi, dan layanan koleksi deposit.

Sedikit pengertian tentang tiga layanan koleksi di atas. Yang dimaksud koleksi berkala adalah koleksi yang berasal dari berbagai terbitan berkala seperti prosiding, jurnal, majalah, dan koran.

Adapun koleksi referensi, terdiri dari kamus, ensiklopedi, handbook, manual, dan guide dari berbagai disiplin ilmu. Termasuk pula indeks, katalog, dan abstrak. Juga dapat berupa almanak, laporan tahunan, dan buku tahunan. Koleksi ini akan membantu pengunjung menemukan literatur atau informasi untuk kegiatan penelitian maupun penulisan ilmiah.

Sedangkan koleksi deposit merupakan koleksi lokal yang dimiliki oleh suatu daerah dimana setiap perpustakaan daerah berkewajiban menyimpan dan melestarikan koleksi tersebut baik dalam bentuk karya cetak maupun karya rekam.

Pada lantai ini juga terdapat ruangan dua kepala bidang beserta tiga kepala seksinya masing-masing. Di kanan dan kirinya terdapat ruang server dan ruang pengolahan bahan pustaka. Sebuah meja informasi terletak di tengah-tengah.

Selanjutnya, lantai lima. Di lantai ini, ruangan sudah tidak lagi sama dengan lantai-lantai di bawahnya. Pada lantai sebelumnya, gedung terdiri atas dua bentuk. Persegi dan bundar. Di lantai lima ini, gedung berbentuk persegi tidak ada lagi. Tersisa hanya gedung yang bundar.

Ada ruang baca yang disiapkan. Di lantai ini dilengkapi pula dengan layanan naskah kuno dan layanan audio visual/multimedia, dan sebuah ruang executive lounge. Di sampingnya, ruangan seorang kepala bidang beserta tiga seksinya. Juga terdapat meja informasi. Dalam rangka melindungi bahan pustaka dan arsip, disiapkan pula ruang konservasi yang terletak di lantai ini.

Pada lantai enam, diperuntukkan sebagai ruang kepala dinas dan sekretaris dinas beserta para kasubagnya. Dilengkapi dengan meja informasi, ruang staf, ruangan kelompok jabatan fungsional, ruang rapat, dan sebuah mushallah.

Di lantai terakhir atau lantai tujuh, ruang baca terbuka, café baca, dan studio yang dilengkapi sebuah panggung. Masih terdapat ruang staf di lantai ini. Sebuah ruang fumigasi disiapkan di lantai ini untuk mengawetkan koleksi yang dimiliki.

Sebagaimana namanya, fumigasi yang berarti pengasapan, dilakukan agar koleksi buku awet dan dijauhi oleh musuh bahan pustaka seperti kecoak, kutu buku, rayap, ngengat, silver fish dan sejenisnya. Buku-buku yang sudah difumigasi akan awet dan tidak berubah warna.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sultra Nur Shaleh, mengatakan untuk melengkapi koleksi perpustakaan nantinya, pihaknya akan mempersiapkan film dokumenter tentang pembentukan Sulawesi Tenggara dan pemekaran daerah-daerah. Juga akan melakukan penelusuran naskah sumber yang ada di daerah lain, serta mewujudkan perpustakaan digital.

“Oh iya, jangan khawatir bakal ngos-ngosan naik turun tangga hingga ke lantai tujuh. Gedung ini akan dilengkapi dengan lift untuk memudahkan anda bergerak dari lantai ke lantai”, pungkasnya.

Sumber: Diskominfo Sultra
Editor: Sain