Belum Seminggu, Rumah Warga di Mubar Kembali Terbakar

Pena Daerah1,020 views

PENASULTRA.COM, MUNA BARAT – Belum seminggu dilahap si jago merah, tepatnya Senin 10 September 2018 lalu, kini salah satu rumah warga yang juga di Desa Wamelai, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi sasaran amukan api pada Kamis 14 September 2018.

Kediaman La Rumba yang berada di Desa Lalemba rata dengan tanah akibat amukan si julukan kecil jadi teman, besar jadi lawan tersebut.

Menurut La Goga yang tidak lain adalah kemenakan korban (La Rumba), sekitar pukul 1.30 Wita dini hari, saat ia tengah tertidur pulas di salah satu kamar di rumah La Rumba, dirinya dikagetkan dengan teriakan “kebakaran” yang terdengar dari luar rumah.

Teriakan itu membuat pria 16 tahun tersebut bergegas bangun dari tempat tidurnya.

Namun betapa terkejutnya La Goga, ketika melihat kobaran api nyaris menghabiskan bangunan yang terbuat dari kayu itu.

Tanpa pikir panjang, ia pun berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun sebelum keluar hanya sebuah rice cooker (penanak nasi eletrik) yang dapat diraihnya ditengah amukan api.

“Saat itu api sudah membesar, saya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya rice cooker yang bisa saya selamatkan waktu lari keluar rumah,” ungkap La Goga saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis 14 September 2018.

Sementara itu, La Rumba mengatakan, saat api melahap rata rumahnya, ia tidak sedang berada di rumahnya. Sebab, seperti biasanya, dirinya selalu menginap di kebun miliknya dan jarang kembali ke perkampungan (pulang ke kediamannya).

“Saya selalu menginap di kebun jarang naik di kampung karna menjaga kebunku, karna dari berkebun saya menghidupi keluargaku, hanya anaku yang tinggal di rumah”, ucap La Rumba pada Penasultra.com.

Akibat kejadian tersebut, kerugian yang diderita lelaki 45 tahun itu, diperkirakan memakan biaya hingga Rp100 juta lebih.

Ayah enam anak itu berharap kepada pemerintah setempat agar dapat membantu meringankan beban keluarganya. Yakni untuk membangun rumahnya kembali.

“Saya rugi sekitar kurang lebih dari Rp100 juta. Saya bingung bagaimana lagi caranya saya membuat rumah. Sedangkan rumah ini saja sudah setengah mati, saya berharap pemerintah membantu keluarga saya,” harap La Rumba.

Pantauan awak Penasultra.com, di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), Polsek Lawa telah memasang garis polisi di puing bekas rumah La Rumba yang dibantu personil Polres Muna.

“Saat ini kita hanya lakukan olah TKP dan kita belum bisa berikan keterangan apa-apa,” tutur salah satu personil Polsek Lawa, yang enggan disebutkan namanya.(b)

Penulis: Zulfikar
Editor: Yeni Marinda