Bertahan di Dishub, Hado Hasina Ingin Wujudkan Mimpi Bangun Konektifitas Wakatobi

Pena Kendari1,115 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Sulawesi Tenggara (Sultra), Hado Hasina mengaku, sejak zaman kepemimpinan Gubernur Sultra sebelumnya yakni Nur Alam, ia selalu bermimpi membangun konektifitas empat pulau besar di Kabupaten Wakatobi.

“Makanya saya dulu diminta untuk menahkodai Kepala Dinas Bina Marga Sultra tapi saya tetap menyarankan agar tetap di Dishub. Karena mimpi saya belum terwujud untuk merealisasi pembangunan pelabuhan penyeberangan di Wakatobi, juga Siompu di Buton Selatan (Busel) yang digagas sejak 2016 silam,” tutur Hado, Selasa 14 Mei 2019.

Apalagi, tambah Hado, pelabuhan penyebrangan Fery di Wakatobi ini menjadi salah satu proyek prioritas nasional di Sultra.

“Satu pelabuhan anggarannya antara Rp50 sampai Rp 60 miliar. Dan dari 9 kabupaten di Indonesia ini jadi salah satu prioritas nasional,” ucapnya.

Olehnya itu ia berharap Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi meletakan batu pertama pembangunan pelabuhan penyeberangan Fery Tomia-Binongko, Kabupaten Wakatobi.

“Jadi nanti kita sudah bisa bawa mobil dari Kendari ke Binongko,” kata Hado.

Menurutnya, jika telah diletakkan batu pertama, maka 2021 pelabuhan penyeberangan Fery Tomia-Binongko akan diresmikan.

“Artinya 2021 diresmikan. Anggarannya hampir Rp200 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Kurang lebih Rp160 miliar APBN sedangkan kegiatan pendahuluannya mulai dari studi kelayakan, studi lingkungan, masterplan dari APBD,” ungkap mantan Pj walikota Baubau itu.

Selain di Wakatobi, sambung Hado, pelabuhan penyeberangan Fery Pising Kabaena, Kabupaten Bombana dan Raha-Pure di Kabupaten Muna juga menjadi fokus Dishub Sultra.

“Dananya masing-masing kurang lebih Rp80 miliar. Kabaena sudah selesai tinggal diresmikan pengoperasiannya,” tutup Hado.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Bas