BI dan OJK Dukung Kolaborasi Satu Data Kependudukan SP 2020

Pena News495 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melaksanakan sensus penduduk (SP) pada 2020 mendatang.

Dalam sensus penduduk ke-VII ini, BPS Sultra berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatnan Sipil (Disdukcapil), BKKBN dan beberapa lembaga lainnya yang ada di Sultra.

Kolaborasi yang dilakukan BPS tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak temasuk Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sultra, Surya Alamsya mengatakan, metode online dan kombinasi dengan data dasar dari Disdukcapil dan BKKBN akan membuat data penduduk semakin lengkap.

“Pasti lebih komplit dan cepat,” katanya, Senin 16 Desember 2019.

Menurut Alamsyah, sensus penduduk sangat penting, mengingaat hasil dari sensus tersebut dapat menggambarkan kondisi ketenagakerjaan yang ada di Sultra.

“Jumlah penduduk berapa, apakah kita sudah siap menghadapi bonus demografi mendatang, atau malah bonus demografi tersebut justru menjadi beban bagi negara,” ujarnya.

“Jadi dengan adanya sensus penduduk ini bisa menjadi dasar kita untuk membuat planing kedepannya. Bagaimana kita memanfaatkan bonus demografi ini untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang kita miliki dan juga kita mengembangkan kapasitas dari tenaga kerja muda yang saat ini kita miliki,” bebernya.

Senada, Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) OJK Perwakilan Sultra, Ridhony Marisson Hasudungan Hutasoit mengatakan, langkah yang dilakukan BPS untuk berkolaborasi dengan sejumlah pihak sangatlah tepat. Hal tersebut agar data yang dihasilkan bisa semakin akurat.

Sebab ia menilai, informasi atau data adalah aset yang berharga, segala kebijakan sumbernya dari data.

“Tanpa data, ibaratnya hanya seperti tulisan diatas kertas yang tidak bisa diimplementasikan karena tidak sinkron dengan fakta yang ada dilapangan jadi. Jadi sangat penting,” tutupnya.

“Kedepan ada strategi atau kebijakan bagaimana sektor jasa keuangan itu bisa masuk ke masyarakat dan bisa punya nilai tambah bagi masyarakat,” tutup Ridhony.

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Faisal