BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Sultra Tumbuh Lebih Baik di 2019

Pena Bisnis612 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Sejak 2013 pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami perlambatan atau masih belum mengalami perubahan yang signifikan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra, Suharman Tabrani mengatakan, selama ini perlambatan terjadi karena disebabkan oleh berlangsungnya undang-undang (UU) Mineral dan Batu Bara (Minerba) sehingga berdampak pada perekonomian Sultra yang sangat bergantung pada pertambangan.

“Pada triwulan IV 2018, perlambatan yang terjadi dari sisi permintaan secara menyeluruh yakni konsumsi, investasi dan ekspor serta beberapa lapangan usaha (LU) utama pada sisi penawaran seperti LU pertanian, industri pengolahan dan konstruksi,” kata Suharman saat menyampaikan materi dalam acara Bincang Bareng Media (BBM) di salah satu hotel di Kendari, Selasa 12 Februari 2019.

Tak bisa dipungkiri, meskipun hanya memiliki pangsa pasar 20 persen dan menjadi pangsa terbesar kedua di perekonomian Sultra, LU pertambangan justru menjadi penggerak utama dari perekonomian Sultra dengan korelasi pertumbuhan sebesar 0.86. Sementara itu, LU nontambang dengan pangsa 80 persen hanya berkorelasi rendah terhadap perekonomian Sultra, yaitu sebesar 0.17.

Namun, 2019 BI optimis pertumbuhan ekonomi Sultra akan tumbuh lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika 2018 sebesar 6.4 di 2019 dipastikan akan mencapai 6.8 hingga 7.2 persen.

Menurutnya, optimisme untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik di 2019 salah satunya di karena adanya pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak pada April 2019 mendatang.

“Ini akan memberikan sumbangsi yang cukup bagi pertumbuhan ekonomi. Karena nanti akan ada kegiatan ekonomi yang dilakukan sejumlah pihak seperti kampanye,” ujarnya.

Senada, Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sultra, Surya Alamsyah mengatakan, selain pemilu serentak, beberapa program strategis nasional dari pemerintah pusat juga mendukung pertumbuhan ekonomi Sultra.

“Contohnya Kendari New Port yang rencananya akan beroperasi tahun ini. Bendungan Ladongi yang progresnya sudah 32 persen pembangunan fisik dan ditargetkan selesai pada 2020 mendatang dan masih banyak lagi,” beber dia.

“Ini akan menjadi nilai tambah dan memberikan andil pada pertumbuhan ekonomi Sultra,” tutup Surya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed