Bupati Konut Gelar Penyambutan Tahun Baru 2021 Bernuansa Religius

Pena Daerah628 views

PENASULTRA.COM, KONUT – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) menggelar acara penyambutan tahun baru di Rumah Jabatan Bupati pada Kamis malam 31 Desember 2020.

Acara penyambutan tahun baru dikemas bernuansa islamii dengan memanjatkan doa, dzikir dan yasinan bersama. Selain itu, dirangkaikan dengan membaca doa ishtigozah, persembahan lagu religi dari Group Nasyid Oase, pembacaan puisi, ceramah agama hingga pembacaan doa renungan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut, Ikbar.  Sebagai pimpinan DPRD, Ikbar menyambut hangat inisiatif Bupati Konut menyelenggarakan acara tutup tahun dalam suasana yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Pergantian tahun di malam ini tidak ada pesta kembang api, tidak ada alunan musik dan artis ibu kota serta tidak ada keramaian dan riuh tepuk tangan, malam ini kita tengah melewati detik-detik pergantian tahun di jalan yang sunyi, agar kita bisa menyelami hikmah dan hari-hari panjang yang melelahkan yang baru saja dan bahkan sedang kita alami serta hikmah cobaan musibah yang menimpa kita di tahun 2019 dan wabah di tahun 2020” ucapnya.

“Syukur alhamdulillah kita mampu melewati semua peristiwa dan cobaan tidak terlepas dari andil Pemerintah Daerah bersama Forkopinda serta seluruh Stakeholder yang cukup besar dalam upaya menghadapi ujian dan tantangan tersebut. Untuk itu atas nama Pimpinan dan Anggota Perwakilan Rakyat kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya” tambahnya.

Ia juga menuturkan harapan besarnya kepada Bupati dan Wakil Bupati selanjutnya agar dapat menata dan membangun kembali prikehidupan sosial masyarakat.

Sementara itu, Bupati Konawe Utara, Ruksamin dalam sambutannya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Konawe Utara karena penyelenggaraan tutup tahun dan menyambut Hari Ulang Tahun Daerah di selenggarakan dengan sederhana. Tanpa hiruk pikuk keramaian dan perayaan meriah karena demi menjaga dan menghindari penularan wabah Covid-19 yang sampai saat ini masih menular.

“Saya menyadari bahwa dalam perjalanan tahun 2020 di Kabupaten Konawe Utara bukan tidak luput dari masalah yang dihadapi, namun ada beberapa peristiwa besar yang patut kita renungi dan hayati”, ungkapnya.

Sejumlah permasalahan yang dimaksud antara lain:

1. Masalah lingkungan. Kerusakan lingkungan yang sangat banyak merugikan kita, dimusim kemarau suhu sangat menyengat dan air bersih semakin terbatas, dimusim hujan kita terancam oleh banjir, longsor dan cuaca buruk. Untuk menyikapinya tidak ada pilihan lain selain memperbaiki alam kita, hutan dan pohon-pohon harus kita tumbuhkan lagi.

2. Pandemi Covid-19. Kita ketahui bersama bahwa pandemi ini menyerang seluruh dunia dan belum ada satupun yang mampu memprediksi kapan akan berakhir. Masalah ini kita hadapi dengan menetapkan status darurat bencana non alam, membentuk tim gugus tugas yang bertujuan untuk mengatasi pandemi ini.

3. Pesta Demokrasi. Konawe Utara adalah salah satu daerah yang mengikuti pilkada, adanya kompetisi yang tidak sehat dengan menyebarkan berita Hoax yang memecah belah persaudaraan kita. Dan kontestasi itu telah usai mari sekarang kita bersama-sama bersatu untuk memajukan daerah yang kita cintai ini.

“Ketiga masalah tersebut yang kita hadapi ditahun sebelumnya tidak terlepas atas izin sang pencipta sehingga semuanya mampu kita hadapi yang disertai oleh andil besar seluruh stakeholder dan dukungan tulus dari seluruh masyarakat Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dan Bangsa ini”

“Menyambut tahun baru ini mari kita tingkatkan kerja keras kita demi mewujudkan kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik dan berdaya saing di Kabupaten Konawe Utara ini”, tutupnya.

Penulis: Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *