Calon Bupati Muna Harus Memberikan Contoh yang Baik Kepada Masyarakat Soal Penerapan Protokol Kesehatan

Pena Daerah2,083 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Pilkada serempak di 7 Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara (Sultra) tinggal menghitung hari. Pemilihan tersebut akan di selenggarakan pada tanggal 9 Desember 2020.

Hiruk-pikuk pemilihan mulai terasa, para pasangan calon sedang gencar-gencarnya berkonsolidasi memperkuat basis masa masing-masing.

Misalnya di Kabupaten Muna, 2 pasang calon yang sama-sama merupakan Bupati di daerah masing-masing memperlihatkan pengaruhnya saat penyambutan pasangan calon di Kabupaten Muna.

Ada begitu banyak manusia pada saat itu yang berkerumun pada satu tempat tanpa memperdulikan protokol kesehatan. Baik para pendukung  L.M Rusman Emba maupun  pendukung La Ode M Rajiun Tumada.

Padahal kasus Covid-19 di tanah air hingga saat ini mencapai 196.989 orang, terhitung sejak di umumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Hal ini menandakan bahwa grafik Covid-19 tidak menunjukan pelandaian kecuali pertumbuhan yang terus melejit.

Dilansir dari beritakotakendari.com kedua bakal calon di Muna tersebut mendapatkan teguran keras oleh Mendagri Tito Karnavian dan meminta Gubernur (Sultra) untuk dapat memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada Rusman dan Rajiun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Menanggapi hal itu, ketua Majelis Permusyawararan Mahasiswa (MPM) Universitas Halu Oleo (UHO) mengatakan bahwa seharusnya dengan data pertumbuhan Covid-19 tersebut para pasangan calon melakukan tindakan preventifnya, agar tidak membahayakan banyak orang. Tidak cukup hanya menggunakan masker, tetapi menjaga jarak juga penting.

“Sekarang kita melihat sebab musabab dari perkumpulan masa yang terjadi di Kabupaten Muna tersebut beberapa hari terakhir. Konsekwensi dari perkumpulan tersebut, salah satu calon Bupati di nyatakan positif Covid-19”, kata ketua MPM UHO Baharuddin Yusuf melalui rilis pernsya, Selasa, 8 September 2020.

“Bagi saya kedua pasangan calon tersebut sama saja, hanya mementingan diri sendiri, tidak mementingkan keselamatan orang banyak”, sambungnya.

Dengan asyik-masyuknya kedua pasangan calon tersebut mengumpul masa tanpa memperhatikan protokol Covid-19. Padahal begitu riskannya situasi saat ini.

Ia juga menyarakan kepada seluruh masyarakat di Sultra agar mementingkan keselamatan diri masing-masing. Tidak terlena dengan euforia Pilkada tanpa menyadari Covid-19 merebak di mana-mana. Serta untuk kedua pasangan calon, yang akan menjadi pemimpin di Daerah Kabupaten Muna suatu saat nanti, harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.(b)

Penulis: Sain