Ciptakan Kader Militan, PC Ansor Kendari Gelar DTD II

Pena Kendari836 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Kendari laksanakan Diklat Terpadu Dasar (DTD) II tahun 2018.

Dalam sambutannya, Ketua PC GP Ansor Kota Kendari Muh. Marton mengatakan, DTD bertujuan melahirkan kader Ansor dan Banser yang militan serta tangguh dalam mempertahankan Aswaja.

DTD juga ini, kata dia, bertujuan menambah kuantitas kader Ansor dan Banser. Karena akan mengisi kepengurusan Ansor ditingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) di tingkat kecamatan.

“DTD adalah pengkaderan dasar di Ansor dan Banser. Siapapun yang ingin berkader di Ansor dibukakan ruang sepanjang itu memajukan Ansor Kota Kendari dan Sultra secara umum,” ungkap Marton di Aula Kwarda Sultra, Jumat 27 Juli 2018.

“Saya berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan tuntas,” harapnya.

Ditempat yang sama, Dewan Penasehat PC GP Ansor Kota Kendari Dr. Husain Insawan menjelaskan, pada prinsipnya kegiatan itu sama dengan pengkaderan yang akan melahirkan organisatoris khususnya di internal Ansor.

Menurutnya, GP Ansor memiliki tata kelola administrasi yang baik. Sehingga dituntut kader agar bisa menguasai tata kelola administrasi tersebut. Sebab, jika kita tidak kuasai maka akan ada kendala dalam urusan administrasi seperti surat menyurat dan lain sebagainya.

“Jika ingin berorganisasi, maka harus pelajari semua yang ada di GP Ansor. Karena akan menjadi modal dalam urusan pemerintahan kedepanya,” ujarnya.

Ketua PW GP Ansor Sultra Pendais Hak mengungkapkan, GP Ansor merupakan organisasi kemasyarakatan pemuda yang berafiliasi dengan NU. Ansor didirikan pada 24 April 1934 jauh sebelum Indonesia merdeka.

GP Ansor juga, kata Dais, mengelola Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Jadi antara Ansor dan Banser tidak bisa dipisahkan.

Ia menyebut, GP Ansor melihat kemerdekaan RI sudah menjadi harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar. Olehnya itu, GP Ansor dan Banser akan selalu menjadi garda terdepan jika NKRI disusupi oleh kelompok-kelompok radikalisme yang ingin mencoba menciderai kemerdekaan RI.

“NKRI harga mati dan tidak boleh ditawar-tawar lagi,” tekan dosen FKIP UHO itu.

Smentara itu, Sekretaris Tanfidziyah NU Kota Kendari Oma Irama sangat mengapresiasi kegiatan DTD II PC Ansor Kota Kendari.

Ia berharap, PC GP Ansor kabupaten kota dapat mendesain kegiatan seperti itu. Sebab, kegiatan seperti itu dapat menciptakan bibit-bibit baru GP Ansor dan Banser mulai dari tingkat PAC bahkan sampai PW.

“Kegiatan DTD harus tetap dilaksanakan oleh masing PC. Karena DTD merupakan ruang bagi GP Ansor dan Banser menciptakan kader tangguh dan potensial dalam menjaga dan mengembangkan Aswaja,” jelasnya.

Untuk diketahui, kegiatan DTD II itu turut dihadiri Sekretaris Dewan Penasehat PW GP Ansor Sultra Abdul Salam Loga.(b)

Penulis: La Basisa
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *