Dato Mail Saleh, Pemuda Asal Muna yang Jadi Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf di Malaysia

Pena Sosok1,678 views

PENASULTRA.COM, KUALA LUMPUR – Mail Saleh, nama ini memang kurang familiar di telinga anak muda Indonesia, bahkan di kampungnya sendiri. Pria kelahiran Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu benar tak setenar tokoh muda Indonesia lainnya seperti Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Namun, keberadaan Mail Saleh di Malaysia menjadi spesial di tubuh TKN Jokowi-Ma’ruf lantaran Pemerintah Malaysia bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah menganugerahkan Mail Saleh gelar yang sangat kompleks. Yakni, sebagai “Dato Laksamana Utama Diraja”, sebuah sebutan gelar kehormatan bangsa Melayu.

“Syarat-syaratnya mendapat gelar kehormatan ini (Dato) cukup kompleks. Pihak kerajaan Malaysia melihat keloyalan kita, hubungan baik kita di masyarakat, pelayanan publik, yang itu sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat banyak,” ungkap Dato Mail Saleh dalam keterangan persnya, Minggu 7 April 2019.

Gelar kebangsawanan yang diraih oleh Mail Saleh ini memang tidak semudah yang dibayangkan semua orang.

Mengawali karir di Negeri Jiran sebagai seorang pekerja bangunan atau buruh migran, tidak menjadi penghalang pemuda 38 tahun ini bermimpi untuk sukses di daerah rantau. Mengabdi kepada masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak minoritas merupakan semboyannya.

Jadi tidak salah jika pemuda yang merupakan alumni SMA Muhammadiyah, Kota Raha ini dipercaya menduduki posisi Ketua TKN Joko Widodo dan Ma’ruf Amin hubungan Malaysia.

Jabatan yang diemban Dato Mail Saleh tersebut menjadi pelengkap setelah sebelumnya ia juga mengemban jabatan Ketua Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Malaysia.

Melihat konstalasi perpolitikan yang ada jelang Pemilu 17 April nanti, Dato Mail Saleh optimis Jokowi-Maruf bakal meraih suara mayoritas di Malaysia.

“H-10 menuju Pilpres ini, kami dari Tim Kampanye Nasional  Jokowi-Ma’ruf yakin memenangkan pasangan 01 ini hingga 80 persen dari total pemilih Luar Negeri Malaysia. Hal ini merupakan bentuk apresiasi masyarakat terhadap kerja-kerja Joko Widodo selama menjabat sebagai Presiden Indonesia,” bebernya kemarin.

Guna memenangkan Jokowi-Ma’ruf di Malaysia, kata Dato Mail, pihaknya telah membentuk basis pemenangan di 13 provinsi. Mulai dari Provinsi Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Pulau Penang, Selangor, Serawak hingga Sabah.

“Tim-tim sudah bekerja maksimal dan kita optimis menang. Kita berdoa Pak Joko Widodo bisa diamanahkan sebagai Presiden Indonesia kembali,” tutur Dato Mail.

Berdasarkan data DPT luar negeri yang dirilis KPU, terdapat 2.058.191 pemilih luar negeri yang akan menggunakan suaranya di Pemilu 2019.

Jumlah pemilih luar negeri paling banyak berada di KBRI Kuala Lumpur dengan jumlah 558.873 orang. Sedangkan secara keseluruhan Malaysia sebanyak 1,3 juta orang.

Jumlah pemilih luar negeri terbanyak kedua ada di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia Taipei sebanyak 277.065 orang. Sementara jumlah pemilih luar negeri paling sedikit ada di KBRI Pyongyangm, Korea Utara, hanya 24 orang.

Kemudian, di KBRI Kabul, Afganistan, sebanyak 31 orang serta KBRI Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina sebanyak 35 orang.

Karena perwakilan RI hanya ada di kota-kota tertentu, maka pemilihan di luar negeri tidak hanya dilakukan melalui TPS saja. Melainkan bakal dilakukan melalui Kotak Suara Keliling (KSK) dan pos.(b)

Penulis: Sal
Editor: Ridho Achmed