PENASULTRA.COM, KENDARI – Dekranasda Kabupaten Muna ikut berpartisipasi dalam ajang fashion show busana muslim tenun Masalili yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Sultra disalah satu rumah makan di Kota Kendari, Selasa 21 Mei 2019.
Designer Dekranasda Muna, Kusminto Herman Prasetyo mengatakan, pihaknya memamerkan busana dengan tema “Wuna The Lost City” dengan penggunaan bahan kain tenun Masalili.
Busana yang ia tampilkan, mencoba mengangkat gambaran sebuah kota yang hilang yaitu Kerajaan Muna pertama yakni Wuna. Ada motif garis dan kapudodo (keterikatan) menggambarkan sebuah benteng terbesar di dunia dan motif aplikasi bunga adalah harfiah dari Wuna.
“Bentuk-bentuk busana terinspirasi dari lingkungan kerajaan mulai dari raja, tentara dan masyarakatnya,” bebernya.
Menurutnya, karya ini juga telah ia pamerkan di Indonesia Fashion Week (IFW) Maret 2019 lalu.
“Budaya itu dikembangkan, tidak untuk dirubah. Makanya kami ingin budaya ini berkembang hingga ke internasional,” jelasnya.
Kesulitan dari setiap pengrajin kata dia, bukan dari segi tekhnik, namun ada pada ketersediaan bahan baku berupa benang yang berkualitas.
“Semua pengrajin pasti punya masalah yang sama. Untuk itu ia meminta BI ikut mendukung pengrajin dengan menyediakan benang,” tutupnya.(b)
Penulis: Yeni Marinda
Editor: Kas
