Desa Maju Konsel Hebat, “Ide Gila” Surunuddin yang Diadopsi Kemendes?

Pena Daerah1,603 views

PENASULTRA.COM, KONAWE SELATAN – Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga mengaku, jauh sebelum dirinya dilantik sebagai bupati, ia memiliki cita-cita yang dianggap sebagai “ide gila” dan tak masuk akal bagi banyak orang.

Ide tersebut, kata dia, yaitu mewujudkan “Desa Maju Konsel Hebat”. Saat ini, ide tersebut telah berjalan seiring kepemimpinannya di Konsel bersama sang wakil bupati Arsalim.

“Kemendes (Kementerian Desa) belum melakukan inovasi dan membentuk pusat kawasan pertumbuhan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konsel telah jalankan hal tersebut yang diambil dari potensi dan unggulan di desa masing-masing. Perlahan tapi pasti hal itu akan terwujud hingga dimasa jabatan saya,” beber Surunuddin saat menyampaikan sambutan dalam acara Bursa Inovasi Desa di Desa Benua, Kecamatan Benua, Konsel, Jumat 12 Juli 2019.

Menurut Surunuddin, Pemkab Konsel harus selalu punya inovasi. Untuk itu Pemda melaksanakan Bursa Inovasi Desa agar dapat meningkatkan pembangunan desa melalui penggunaan dana desa (DD) yang efektif dan inovatif.

“Kegiatan inovasi desa ini kita gelar untuk bagaimana mendorong pembangunan lebih maju dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan suatu terobosan yang kreatif dan inovatif dibarengi penyerapan DD yang tepat sasaran,” paparnya.

Ia berharap, Bursa Inovasi Desa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas dan pengembangan rencana serta pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.

“Kami juga berharap, inovasi dijalankan dilingkungan pemerintah agar masyarakat tidak lebih pintar dari aparaturnya,” ujarnya.

Namun, Surunuddin memahami, inovasi desa tidak bisa terealisasi tanpa kerjasama yang baik dari semua pihak. Olehnya itu, ia mengajak semua elemen untuk bersinergi.

“Contoh memberikan inspirasi kepada aparatur desa dengan mengajak masyarakat bercocok tanam jangka pendek, dengan membuka lahan tidur sekaligus diberikan bantuan agar lebih produktif dan bernilai ekonomis,” tutupnya.(b)

Penulis: Sopi
Editor: Yeni Marinda