Dinilai Diskriminatif, Lurah Wasaga Didemo dan Kantornya Disegel Warga

Pena Daerah841 views

PENASULTRA.COM, BUTON – Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Penyelamat Wasaga melakukan aksi penyegelan kantor kelurahan Wasaga, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Senin 1 Oktober 2018.

Aksi penyegelan kantor kelurahan tersebut dilatarbelakangi sikap Lurah Wasaga La Sia yang dinilai sesuka hati dalam menjalankan tugasnya.

“La Sia sudah memberhentikan secara sepihak dua kepala lingkungan tanpa musyawarah bersama masyarakat.Tidak hanya itu, dia (La Sia) juga menghina para kepala lingkungan dengan menjadikan mereka sebagai tukang buka kantor kelurahan dan cleaning service,” tegas kordinator lapangan, Sardi Daud di depan Kantor Lurah Wasaga.

Sardi menuding, La Sia telah bertindak sewenang-wenang dalam pengangkatan ketua LPM. Karena telah mengabaikan hasil keputusan panitia pemilihan Ketua LPM Kelurahan Wasaga yang telah dibentuk dan disepakati oleh masyarakat Wasaga sebelumnya.

“Sebelumnya sudah ada rapat musyawarah umum dan sudah ada panitianya, tapi kenapa tiba-tiba dia (La Sia) malah menunjuk sendiri ketua LPM. Baru yang ditunjuk ini sudah bekerja selama kurang lebih 12 tahun dan tidak pernah mempertanggungjawabkan tugasnya. Ini kan sudah tidak benar,” ungkapnya lagi.

Parahnya, sang lurah dinilai kerap melakukan pungutan liar kepada masyarakat dalam hal pengurusan surat izin kayu. Mereka sering melakukan eksploitasi kayu di hutan adat Wasaga untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya tanpa diketahui oleh Parabela Wasaga sebagai pimpinan masyarakat adat di kelurahan itu.

“Lurah Wasaga sangat diskriminatif dan nepotisme dalam pelayanan kepada masyarakat terutama menyangkut masalah kesejahteraan,” ulas Sardi.

Ia menegaskan, pihaknya akan memboikot seluruh aktivitas pemerintahan kelurahan Wasaga bila tuntutan mereka tidak diindakan oleh bupati Buton.

“Lurah ini sudah keterlaluan dan melampaui batas. Apabila dalam tempo tujuh kali 24 jam setelah diserahkannya surat pernyataan ini ke bupati Buton dan tidak diindahkan, penyegelan ini tetap kami akan lakukan dan memboikot seluruh aktivitas pemerintahan Kelurahan Wasaga,” tekannya.(b)

Penulis: Amrin Lamena
Editor: La Basisa