PENASULTRA.COM, MUNA BARAT – Tudingan pengkhianat yang dilontarkan Direktur Rajiun Center, La Ode Rahmat Apiti kepada La Insafu langsung mendapat tanggapan pedas.
Ketua Partai NasDem Muna Barat (Mubar) itu menilai, Rahmat Apiti sama sekali tidak mengetahui mekanisme lahirnya dan hasil penjaringan calon legislatif asal partai besutan Surya Paloh tersebut.
“Sesuai jargon NasDem, tanpa syarat dan tanpa mahar. Jadi tidak ada bayaran (gratis) pada perekrutan itu,” kata Insafu saat dihubungi melalui telpon selulernya, Sabtu 7 Juli 2018 malam.
Pernyataan Insafu itu menegaskan bahwa ditubuh Partai NasDem tidak mengenal adanya upeti termasuk istilah ‘Sangkuni Politik’ seperti yang disematkan Rahmat Apiti.
Mengenai lolos tidaknya seorang bakal Caleg, kata anggota Komisi III DPRD Mubar itu, hal tersebut bukanlah gaweannya. Tapi merupakan kewenangan penuh pengurus wilayah provinsi dan pusat.
Insafu menyebut, Ketua Garda Muda NasDem Mubar, Sariba, sebelumnya telah ia usulkan sebagai salah seorang Caleg di Dapil I bernomor urut 5 bersama enam orang lainnya.
“Setelah persentase, dokumen kabupaten/kota se-Sultra diserahkan ke DPW, kemudian DPW serahkan lagi ke DPP NasDem. Setelah itu sudah bukan jadi urusan saya lagi. Tercecer atau apa saya kurang tau. Dan dokumen itu juga diketahui oleh Sariba,” paparnya.
“Rahmat Apiti itu tidak tau mekanisme Partai NasDem. Jadi jangan asal ngomong,” terang Insafu memungkasi.
Sebelumnya, Direktur Rajiun Center (RC), La Ode Rahmat Apiti mengaku kecewa lantaran Ketua Partai NasDem Muna Barat, La Insafu dinilai tidak amanah. Pasalnya, pasca pengunduran diri massal kader PAN Mubar beberapa waktu lalu, pihaknya sepakat bergabung ke NasDem dengan seluruh kekuatan penuh.
Namun, memasuki perekrutan calon legislatif, NasDem Mubar justru tidak mengakomodir ratusan ‘anak buah’ La Ode Rajiun Tumada yang telah bekerja keras memenangkan pasangan calon usungan NasDem di Pilgub Sultra lalu.(b)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed
