PENASULTRA.COM, KENDARI – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada 17 April 2019 mendatang, Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mengerahkan 1000 kader yang tersebar disetiap kabupaten kota di Sultra untuk menggelar zikir dan doa bersama di mesjid-mesjid.
Ketua PW GP Ansor Sultra, Pendais Haq mengungkapkan tujuan zikir dan doa yang akan digelar pada 15-17 April mendatangi itu untuk untuk menciptakan kedamaian serta kerukunan dalam pesta demokrasi di Indonesia agar berjalan dengan baik. Sehingga tidak terjadi intimidasi dan pemaksaan.
Zikir dan doa bersama itu, kata Pendais, tindak lanjut dari hasil kesepakatan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) bersama dengan seluruh Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor kabupaten kota.
“Zikir dan doa bersama di mesjid itu sebagai wujud kepedulian GP Ansor terhadap keselamatan, keamanan, ketentraman dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkap Pendais, Senin 1 April 2019.
Ia meminta penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu di setiap tingkatan untuk lebih berani dan tegas melakukan pencegahan atau menindak pelaku hoax, intimidasi, politik kotor dan manipulasi eksploitasi tempat ibadah demi kepentingan sesaat.
“GP Ansor tidak henti-henti menyapa dan bersama umat melaksanakan Gerakan Rabu Putih pada tanggal 17 April 2019. Ini murni untuk menebarkan kemaslahatan psikologis, demokratis dan kebajikan politis dari dan untuk bangsa Indonesia,” tutup Pendais.(b)
Penulis: Bas
Editor: Ridho Achmed
