DPRD Konut Bakal Tingkatkan Pelabuhan Molawe Jadi Tempat Bongkar Muat Kapal

Pena Daerah742 views

PENASULTRA.COM, KONUT – Dewan Perwakilan Rakyaat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) bakal menaikkan status pelabuhan Molawe menjadi tempat bongkar muat kapal kontainer tingkat Nasional.

Hal itu diungkapkan anggota komisi II DPRD Konut, Safrin usai melakukan pertemuan dengan Dirjend Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa 9 Maret 2021.

“Sekarang ini Alhamdulillah kita telah berhasil menaikkan statusnya dari Tanker menjadi UPTD sekaligus pelabuhan Molawe telah dijadikan tol laut salah satunya telah melayani bongkar muat kapal Pelni selama beberapa bulan ini dan kami di DPRD Konut mendorong lagi bukan hanya sekedar bongkar muat saja tetapi melayani bongkar muat kontainer sampai ke tingkat Nasional,” ungkap Safrin.

Hanya saja diskusi kami di kementerian pelabuhan tersebut akan terbatas pembongkarannya.

“Kenapa kita dorong, karena kita belajar sejarah Molawe ini kan dulunya tempat berlabuh kapal-kapal besar dijaman Belanda dengan tujuan membeli damar, rotan bahkan ada sejarah mencatat itu traktat (perjanjian antar bangsa) Molawe ditandatangan perdamaian, apalagi potensi laut Molawe ini cukup dalam, “bebernya.

Jika itu terjadi lanjutnya, secara tidak langsung perputaran roda ekonomi akan mengalami peningkatan. Belum lagi kebutuhan masyarakat dapat langsung dibongkar di Konut tanpa melalui daerah lain.

“Saya sampaikan kalau kami di Konut hari ini mebeli sembako kiriman dari Surabaya ke Makassar, kemudian lewat darat bisa berapa hari tiba di Kendari. Nanti dari Kendari baru ke Konut lewat darat, “jelasnya.

Menurutnya, Kementerian Perhubungan sangat respon apa yang didorong. Namun, ada beberapa yang harus disiapkan oleh Pemda Konut.

“Kita harus siapkan rencana induk pengembangan pelabuhan, kajian Amdalnya. Tapi kami DPRD sangat mendukung sekali dari sisi regulasi, kalau ada penyertaan APBD kenapa tidak,” imbuh Ketua DPD Golkar Konut ini.

Ia menambahkan, jika sesungguhnya rencana induk pengembangan pelabuhan (RIPP) telah pernah dianggarkan.

“Karena Covid-19 terpaksa anggarannya tertarik kembali. Kami wakil rakyat hanya mendorong guna peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang penting semangat semua mulai dari Bupati, DPRD dan masyarakat nya untuk kesiapannya dan ini saya sudah menyampaikan informasi ke teman-teman DPRD Provinsi supaya semangat kebersamaan ini ada,” tutupnya.

Penulis: Zakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *