PENASULTRA.COM, KOLAKA – Dua kubu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali bersitegang.
Kali ini satu kubu HMI yang melakukan penyerangan dan memaksa membubarkan kegiatan training basic yang digelar oleh HMI kubu lainnya di Aula Gedung Kantor BPMD Kolaka, Senin 22 Oktober 2018.
Akibatnya, saling serang dengan lemparan batu antar kedua kubu HMI tersebut pun tak terhindarkan.
Puluhan mahasiswa yang tergabung pada salah satu kubu HMI menyebut bahwa kegiatan HMI yang dilaksanakan itu adalah kegiatan ilegal.
“Mereka itu harus dibubarkan. Kegiatannya adalah kegiatan ilegal, dan ini sudah ada kesepakatan bahwa selama polemik dalam tubuh HMI belum selesai, tidak boleh ada kegiatan apapun HMI di Kolaka ini,” teriak Nawir.
Sementara itu, disisi lain, Ruslan selaku Ketua HMI juga mengklaim diri jika kegiatan mereka telah sesuai prosedural baik secara organisasi maupun secara hukum.
Ia menegaskan, HMI yang ia pimpin saat ini di Kolaka adalah HMI yang diakui sah oleh negara.
“Kegiatan kami ini resmi, dan punya izin dari pihak keamanan. Yang harus dibubarkan itu adalah mereka,” tegas Ruslan.
Aksi saling serang dengan lemparan batu ini berlangsung hingga pukul 3.00 dini hari. Beruntung, pihak kepolisian yang dipimpin langsung Wakapolres Kolaka, Kompol Yosahadi sigap mengamankan situasi sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.(a)
Penulis: Miswan Okyl
Editor: Ridho Achmed
