PENASULTRA.COM, KENDARI – Forum Santri Nasional (FSN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung langkah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melarang penggunaan cadar bagi mahasiswi.
“Kami mendukung langkah yang dilakukan oleh pihak kampus atas pelarangan menggunakan cadar saat proses belajar mengajar terjadi. Kami mengganggap hal itu sudah sepatutnya untuk dilakukan agar proses interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara mahasiswa dan mahasiswa berlangsung dengan baik,” ungkap Sekretaris PW FSN Sultra Kamaluddin, Selasa 3 September 2019.
Mantan Ketua Cabang PMII Konawe ini menjelaskan, menggunakan cadar itu tidaklah wajib dalam Islam dan bukan merupakan syariat islam. Tapi lebih kepada persoalan khilafiya.
Para ulama juga, kata dia, memiliki pendapat yang berbeda persoalan cadar ini, seperti Mahzab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Jadi, menurutnya, tidak usah dipersoalkan larangan penggunaan cadar.
“Seharusnya para mahasiswi itu mengikuti aturan apa yang telah dibuat oleh pihak kampus, karena merupakan perintah Alquran yaitu taat kepada pemimpin. Dan yang dibuat oleh pihak kampus IAIN tidak bertentangan dengan syariat Islam,” tekan Kamaluddin.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa IAIN Kendari, Senin 2 September 2019 melakukan aksi demonstrasi menolak pemberlakuan larangan menggunakan cadar oleh pihak kampus. Aksi tersebut berlangsung ricuh.(b)
Penulis: Bas
Editor: Ridho Achmed
