Gaet Mahasiswa Baru, UT Kendari Gencarkan Sosialisasi Program Dwi Kompetensi

PENASULTRA.COM, KENDARI – Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Kendari saat ini gencar menyosialisasikan berbagai program guna menggaet mahasiswa baru sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah program dwi kompetensi.

Di tahun 2018 ini, untuk mewujudkan program kuliah di dua perguruan tinggi pada waktu bersamaan dengan mengambil dua kompetensi yang berbeda itu, UT memberi kesempatan kepada seluruh mahasiswanya untuk mengukur sendiri masa studinya. Mau cepat boleh, mau lambat boleh.

“Contohnya, si A kuliah di program studi pendidikan matematika di UHO. Dia juga bisa kuliah di UT dengan prodi yang berbeda atau kompetensi yang berbeda dalam waktu bersamaan seperti program studi hukum. Setelah selesai kuliahnya, yang bersangkutan langsung mendapatkan dua gelar sekaligus yakni S.Pd dan SH. Tergantung mana yang lebih dulu selesai masa kuliahnya,” beber PJB Registrasi dan Pengujian UT Kendari, Ruspan Takasi saat ditemui di kantornya, Sabtu 21 Juli 2018.

Sebagai pelopor siber university, program dwi kompetensi ini dinilai sangat fleksibel bagi mahasiswa. Sebab, kata Ruspan, kuliahnya menggunakan tutorial online dan waktu kuliah bisa menyesuaikan dengan kesibukan setiap mahasiswa.

“Di universitas konvensional sudah dipatok biaya kuliahnya. Kalau di UT mahasiswa dapat mengukur biaya dan waktu studinya sendiri. Tinggal dilihat dari jumlah SKS yang diambil setiap semester. Per semesternya itu kisaran 21 SKS dengan biaya per SKS Rp41 ribu. Tinggal di kali, maka itulah SPP-nya per semester,” papar mantan ketua Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHO itu.

Untuk registrasi menjadi mahasiswa baru, anda dapat mendatangi langsung Kantor UPBJJ-UT Kendari yang beralamat di Jalan A.H Nasution, Bundaran Anduonohu, Kecamatan Kambu, Kendari, Sultra dan Sentra Layanan UT (SALUT). Anda juga bisa melakukan pendaftaran secara online melalui www.ut.ac.id atau https://sia.ut.ac.id.

Menariknya lagi, selain perkuliahan mudah dan fleksibel, mahasiswa baru yang hendak kuliah pada program diploma/sarjana dan magister di UT, tidak sama sekali dibebankan biaya pendaftaran termasuk biaya gedung. Semuanya gratis.

“Universitas Terbuka prinsipnya terbuka dan jarak jauh. Tidak ada batasan umur dan batasan masa studi. Jadi, bagaimana pun status seseorang itu tak dibatasi,” pungkas Ruspan Takasi.(b)

Penulis: Mochammad Irwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *