Gubernur Sultra Bersama Menaker Bakal Tingkatkan BLK Kendari Menjadi BBPVI

Pena Advertorial1,133 views

PENASULTRA.COM, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi dan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sepakat dan berkomitmen untuk mengembangkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari serta peningkatan status BLK Kendari menjadi Balai Besar Pelatihan Vokasi Internasional (BBPVI) Sulawesi Tenggara. Hal ini disepakati di ruang kerja Menaker RI saat kunjungan Gubernur Sultra pada Kamis, 18 Februari 2021.

Ali Mazi menyatakan Era High-tech Industry mendekat dengan cepat. Kita tidak boleh menunggu. SDM Sultra harus dipersiapkan agar memiliki daya saing dan berkompetensi internasional. SDM yang unggul dan memiliki kompetensi tinggi akan mendorong masifitas ekonomi masyarakat dan daerah.

Kunjungan Gubernur Sultra ke ruang kerja Kemenaker RI (Foto: Istimewa)

Di hadapan Menteri Ida Fauziyah, Ali Mazi menyatakan dukungan penuh pada program Kemnaker RI terkait peningkatan sumber daya manusia melalui skema transfer of knowledge (alih pengetahuan) yang selama ini diperjuangkan Menteri Ida Fauziyah melalui kementerian yang dipimpinnya.


Perubahan status dan peningkatan kelas BLK Kendari menjadi Balai Besar Pelatihan Vokasi Internasional dipandang penting untuk mempersiapkan SDM Sulawesi Tenggara dan Kawasan Timur Indonesia dalam menghadapi era industri teknologi tinggi yang akan segara diberlakukan.

Ali Mazi menjelaskan, banyak perusahaan strategis yang saat ini beroperasi di Sultra sehingga diperhadapkan dengan tantangan bagaimana melatih masyarakat menjadi calon tenaga kerja terampil yang bisa menetrasi kasawan-kawasan industri yang sedang berjalan dan yang akan didirikan. Hal seperti ini memerlukan intervensi Kementerian Ketenagakerjaan berupa kebijakan penggunaan Tenaga Kerja Lokal Binaan BLK Kendari.

Foto bersama usai pembahasan BBPVI Sultra (Foto: Istimewa)

“Seperti yang telah dikabarkan bahwa Indonesia sedang memulai era high-tech industry, dengan proses masuknya sejumlah perusahaan teknologi tinggi berskala industri sehingga kita diperhadapkan dengan tantangan bagaimana melatih masyarakat menjadi calon tenaga kerja terampil yang bisa menetrasi kasawan-kawasan industri yang sedang berjalan dan yang akan didirikan”, kata Ali Mazi di hadapan Menaker Ida Fauziyah.

Gubernur Ali Mazi sangat berterimakasih kepada Menteri Ida Fauziyah atas kinerja BLK Kendari atas sinergitasnya dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara baik dalam menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bagi para pencari kerja maupun dalam pelatihan tanggap covid-19 serta pemberdayaan masyarakat di masa pandemi covid-19.

Gubernur mengisahkan, ketika awal pandemi covid-19 pada bulan Maret dan April 2020 yang lalu untuk mendapatkan masker begitu langkah, bahkan diberbagai apotik susah didapatkan. Melihat kondisi itu, BLK Kendari bergerak cepat menjahit dan memproduksi puluhan ribu masker dan membagikannya secara gratis kepada masyarakat. Selain itu, BLK Kendari juga memproduksi ribuan liter cairan disinfektan, membuat ratusan Wastafel serta membuat dan membagikan belasan ribu makanan nasi kotak siap saji kepada masyarakat yang membutuhkan.

 “Kepala BLK Kendari, Adinda saya La Ode Haji Polondu ini berpikir dan bergerak cepat dalam merespon masalah. Kecepatan berpikir dan bergerak Adinda saya Kepala BLK Kendari ini hampir tidak bisa saya imbangi. Jam 2 dini hari pun dia masih mendatangi saya di Rujab Gubernur untuk mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilakukannya di BLK Kendari. Dan itu saya senang karena kegiatannya sangat positif bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Kami sangat terbantu dengan berbagai kegiatan positif BLK Kendari. Saat ini Wajah BLK Kendari yang dulu kurang diminati oleh masyarakat sebagai penataran kompetensi sudah berubah. Saat masih berada di bawah wewenang pemerintah daerah dulu, BLK Kendari kurang mendukung kepentingan dunia usaha”, beber Ali Mazi.

“Ini kegiatan yang sangat luar biasa dan saya menyampaikan terima kasih kepada Ibu Menteri atas kebijakan Ibu Menteri seperti yang dilaksanakan oleh BLK Kendari. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala BLK Kendari atas kerja kerasnya dalam bersinergi Program dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Makanya ketika Adinda saya La Ode Haji Polondu mengundang saya untuk menghadiri Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Kendari awal Pebruari 2021 lalu, saya datang buka kegiatan PBK dan sekaligus saya meninjau langsung beberapa Workshop Pelatihan BLK Kendari” ”, sambungya.

Gubernur juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah mempersiapkan lahan seluas 4,5 hektar untuk pembangunan BBPVI Sultra. Lahan tersebut berada tepat di samping BLK Kendari dan berhadapan langsung dengan Mapolresta Kendari. Selain strategis, juga memiliki tingkat keamanan maksimal.

Menanggapi hal itu, menaker Ida Fauziyah mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Gubernur Sultra itu.

“Saya senang sekali, sebagai menteri, saya gembira jika ada kepala pemerintahan di daerah, seperti Pak Gubernur Ali Mazi yang memiliki awareness yang luar biasa, juga high commitment dan political will bagi pembangunan ketenagakerjaan. Itulah yang kami tunggu dan ini sangat menggembirakan dan membanggakan” ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

“Namun kendala utama kami adalah BLK yang dikelola oleh pemda, tidak bisa didorong cepat untuk melakukan transformasi. Makanya kami butuh ada BLK di setiap provinsi. Saat ini Kemnaker RI memiliki 21 BLK di 16 provinsi. Jumlah ini masih sedikit. Masih ada BLK yang melakukan pembinaan di luar provinsinya, seperti BLK Nusa Tenggara Barat yang melakukan pembinaan tenaga kerja di Nusa Tenggara Timur dan Bali,” jelas Ida Fauziyah.

Ida juga berharap ada sinergi, berbagi peran, dan anggaran jika memang diperlukan. Pemda jangan lepas tangan dan menyerahkan seluruhnya kepada Kemnaker RI, sebab masyarakat yang hendak dibina adalah masyarakat di daerah tersebut, sehingga pembagian peran tersebut sangat penting.

Dicontohkan oleh Menteri Ida Fauziyah, di Sulawesi Tenggara, kerja Kemnaker RI cukup berat. Investasi PT VDNI di Kawasan Industri Strategis Nasional (KISN) Morosi, misalnya, di satu sisi, Tenaga Kerja Lokal dibutuhkan dalam posisi tertentu.

Ketika itu, salah satu syarat yang dimajukan oleh Menteri Ida Fauziyah adalah investasi PT. VDNI harus diiringi dengan adanya komitmen transfer of knowledge kepada Tenaga Kerja Lokal (TKL) melalui Pelatihan di BLK. Mereka setuju memfasilitasi TKL dengan memperkuat BLK kita. Sharing-nya berupa peralatan dari mereka atau sebaliknya. Nanti kita tagih komitmennya. Saya akan datang ke Sulawesi Tenggara untuk menagih komitmen tersebut,” tegas Menteri Ida Fauziyah.

Sebelum mengakhiri pertemuan, Gubernur Ali Mazi menyerahkan 2 (dua) Surat Gubernur Sultra kepada Menteri Ida Fauziyah tentang Persetujuan Hibah Tanah Aset Milik Daerah Pemerintah Provinsi Sultra dan Surat Gubernur tentang Dukungan Peningkatan Status BLK Kendari Menjadi Balai Besar Pelatihan Vokasi Internasional (BBPVI) Sulawesi Tenggara.

Penulis: Husain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *