Jika Terpilih di Pilkada Butur, Aswadi Adam Fokus Genjot Sektor Pertanian

Pena Politik1,019 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Bakal calon Bupati Buton Utara Aswadi Adam berjanji akan menggenjot program pertanian ketika terpilih dalam Pilkada serentak 2020 mendatang. Sebagai bentuk keseriusan Itu, ia akan mengupayakan supaya pemerintah daerah bisa terlibat langsung dalam pembelian hasil pertanian warga yang ada di sana.

Hal ini ditegaskan Aswadi, saat ditemui di Kendari usai melakukan panen raya padi varietas Inpari 39 di Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara (Butur) belum lama ini.

“Selama ini saya turut membantu petani di Desa Ronta untuk melakukan penangkaran padi meskipun dalam kondisi kemarau. Hasilnyapun rupanya cukup memuaskan. Sebab dalam satu hektare, petani bisa menghasilkan tujuh hingga delapan ton gabah kering giling,” ungkapnya.

Sebenarnya, tambah dia, bantuan bibit yang ia salurkan ke petani sebanyak 12 hektare. Namun karena banyaknya kendala dan serangan hama, padi yang bisa dipanen sekitar tujuh hektare. Sehingga hasil panen di tujuh hektare itu diperkirakan sebanyak 56 ton. Bantuan penangkaran padi yang diberikan ke petani itu semua murni dari dana pribadi.

“Petani hanya melakukan penangkaran dan pembibitan. Hasilnya nanti akan kami beli lagi dengan harga sekitar Rp 6.500 per kilogram,” ulasnya.

Menurutnya, potensi penghasilan petani dalam menanam padi di Butur cukup menggiurkan. Bahkan ia menghitung lahan yang potensi untuk ditanami padi sekira 2.400 hektare.

“Kalau saya hitung-hitung, penghasilan yang bisa didapatkan petani padi itu bisa miliaran rupiah. Ini baru padi saja, belum lagi di sektor lainnya,” sebutnya.

Dia mengaku, alasannya membantu petani untuk menanam padi jenis Inpari 39 karena varietas ini mampu bertahan hidup meskipun di musim kemarau. Bahkan gabah yang dihasilkan dalam satu hektare juga cukup besar.

Olehnya itu, apabila ia terpilih ke depan maka sektor pertanian akan menjadi sektor andalan. Jika pemerintah daerah ingin membantu petani, mereka tinggal melibatkan perusahaan daerah membeli hasil panen dari petani.

“Dengan catatan, pemerintah daerah sudah harus punya relasi yang siap mengambil hasil padi dibeli dari petani. Bayangkan dari hasil penjualan padi ini saja, pemerintah bisa menghasilkan pendapatan asli daerah yang cukup besar,” pungkasnya. (b)

Penulis: Bas