Jubir RaPi: Ini Permainan Busuk Lawan Politik RaPi, SK yang Seliweran di Media Online Itu Palsu

Pena Politik1,399 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Juru Bicara (Jubir) pasangan RAPI (Rajiun – La Pili), Wahidin Kusuma Putra, menyatakan bahwa tudingan pencatutan nama oleh oknum masyarakat pada Tim RaPi yang diberitakan pada salah satu media online adalah tuduhan yang tidak berdasar.

Menurutnya, ada aroma sabotase dari lawan politik RaPi sebab tuduhan ini jelas tidak memiliki dasar yang kuat. Karena, kata Wahidin SK Tim adalah konsumsi internal bahkan tidak semua orang di internal pendukung RaPi bisa mengakses SK tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kebocoran informasi dan dimanfaatkan oleh pihak lawan.

“Saya heran, dari mana SK Tim RaPi yang di media nnline Petasultra.com itu. SK Tim itu sifatnya rahasia bahkan di internal pendukung saja tidak semua bisa mengakses itu. Di luar itu hanya KPU yang memegang SK Tim RaPi. Namun yang terpenting adalah SK Tim RaPi yang menjadi sumber berita itu adalah SK Palsu, itu bukan SK Tim RaPi”.

Lanjut Wahidi, seharusnya jurnalis media online yang menulis berita tersebut harus berdasarkan sumber yang jelas. Jangan menjadikan SK palsu sebagai sumber berita sebab ini sangat merugikan pasangan RaPi.

“Mestinya Jurnalis media yang memberitakan itu, konfirmasi dulu ke kami, apakah itu SK Tim kami yang asli atau bukan. Jangan langsung diberitakan. Lagian yang namanya Surat Keputusan itu selalu memiliki tiga unsur utama yaitu Konsideran, Desiseratum dan Diktum.

Selain itu, SK juga selalu dibubuhi dengan tanda tangan tak terkecuali pada bagian lampirannya. Olehnya itu, menurut Wahidin sangat jelas bahwa SK itu adalah Palsu.

“Tapi tetap saja La Arto sang jurnalis memberitakan itu. Ini ada apa? Saya berharap berita ini bukan berita pesanan pihak sebelah”, ketusnya.

Wahidin mengatakan bawah pihaknya sudah mencocokkan SK Timses RaPi dengan SK yang diupload di media online itu. Dan ia pastikan bahwa SK yang menjadi sumber berita itu adalah hasil editan alias palsu.

“Selain itu, saya juga menjamin bahwa tidak ada nama Pak La Ghuluhi dalam SK Timses Paslon RaPi yang Asli. Kami menduga ada aktor yang sengaja memainkan permainan kotor ini untuk menjatuhkan pasangan RaPi”, kesalnya.

Untuk diketahui, saat ini berdasarkan data internal Tim RaPi, jumlah dukungan masyarakat untuk Paslon RaPi sudah menang di 14 Kecamatan dari 22 kecamatan di Kabupaten Muna. Ini hasil pendataan door to door yang dilakukan oleh 17.672 orang Tim Inti RaPi yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.

“Hal ini jelas menimbulkan kepanikan dari lawan politik RaPi sehingga tidak heran jika mainan kotor seperti inipun dilakukan untuk menjatuhkan kami”, ujarnya.

“Atas kejadian ini, saya berharap masyarakat Muna semakin membuka mata dan hatinya. Bahwa pemimpin yang baik dan pantas dipilih adalah pemimpin yang lahir dari proses persaingan yang adil dan memegang prinsip kesatria. Bukan lahir kerena menjatuhkan lawan dengan permainan kotor seperti ini”, tutupnya.

Penulis: Husain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *