Kepala Bocor, Korban Kedua Mahasiswa UHO Meninggal karena Ditembus Peluru?

PENASULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa D3 Tehnik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO), Muhammad Yusuf Kardawi yang kritis dan sempat menjalani operasi kepala di Rumah Sakit (RS) Bahteramas menghembuskan napas terakhirnya Jumat 27 September 2019 subuh tadi.

Kabar duka ini dibenarkan Plt Direktur Utama (Dirut) RSU Bahteramas, dr. H. Sjarif Subijakto.

“Muhammad Yusuf (16) post craniectomy yang dirawat kemarin malam di ICU telah meninggal dunia sekitar pukul 04.17 Wita,” ungkap Sjarif melalui pesan WhatsAppnya, Jumat 27 September 2019.

Mengetahui ihwal meninggalnya Yusuf, salah seorang keluarga korban, La Halidin mengaku sangat terpukul. Beberapa fakta atas derita yang dialami korban sesaat sebelum meninggal dunia diungkapkan Halidin.

“Dibelakang telinganya bocor. Kepalanya juga bocor. Diduga kena peluru,” ungkap dia.

Jenazah korban saat ini tengah dipersiapkan pulang ke peristirahatan terakhirnya di kampung halamannya di Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sultra.

“Sekarang ini sudah mau diantar di kampung lewat Torobulu,” kata La Halidin melalui telepon selulernya Jumat, 27 September 2019 pagi tadi.

Sebelum menghemburkan napas terakhir, mahasiswa semester 3 itu sempat dijenguk Gubernur Sultra, Ali Mazi, Kamis malam, 26 September 2019 sekitar pukul 22.00 Wita.

Kadis Kominfo Sultra, Syaifullah mengatakan, rombongan gubernur memberikan doa yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh agar Yusuf diberikan kesembuhan, kekuatan serta pihak keluarga Yusuf dan rekan-rekannya tetap sabar dan tabah menghadapi kejadian tersebut.

“Sebelum meninggalkan ruangan ICU tempat Yusuf dirawat, Gubernur Ali Mazi secara pribadi memberikan santunan yang langsung diterima oleh keluarga Yusuf,” tutur Syaifullah.

Dengan wafatnya peserta aksi demostrasi menolak RUU KPK dan KUHP itu, jumlah korban meninggal dunia di tubuh mahasiswa UHO menjadi dua orang. Sebelumnya, Randi yang juga mahasiswa Fakultas Perikanan UHO meninggal dunia di RS TNI AD dr Ismoyo, Kamis 26 September 2019 sore kemarin akibat luka tembus di dada kanan. Diduga, korban meninggal terkena peluru.(a)

Penulis: Yeni Marinda/La Ode Husaini
Editor: Ridho Achmed