Kinerja Polres Wakatobi Disoroti

Pena Hukum607 views

PENASULTRA.COM, WAKATOBI – Kinerja penegakan hukum aparat kepolisian di Wakatobi dipertanyakan.

La Ode Kasimu (66), warga Desa Maleko, Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara, mengaku mendapat kekerasan penganiayaan oleh sejumlah warga Maleko berinisial WA, LJ, WOS, LT WB. Korban mengaku, sudah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Wakatobi 26 Juli 2018. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.

Kasus kekerasan itu terjadi saat La Ode Kasimu menghadiri syukuran pelantikan Kepala Desa Maleko. Selasa, 26 Juli 2018 sekitar pukul 14.00 WITA.

“Saya diundang menghadiri acara syukuran pelantikan kades terpilih. Dalam acara itu WOS bersama rekannya menari didepan saya, seakan mengejek karena saya berada di pihak yang kalah,” tutur La Ode Kasimu.

“Setiap saya melangkah, mereka menaburi garam karena menurut mereka saya memiliki ilmu hitam. Saya tidak terima dengan tuduhan itu akhirnya kami cekcok. Lalu datang beberapa orang itu, satu orang memegang leherku dari belakang. Tiba-tiba ada yang memukul wajahku mengakibatkan luka lebam di bawah mata kiri,” katanya.

Atas kekerasan itu, ia pun melaporkan hal ini ke Polsek Wangiwangi. Namun sampe hari ini belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Padahal, semua terlapor dan saksi sudah diperiksa. Serta alat bukti hasil visum dokter sudah dipegang kepolisian”, ujar La Ode Kasimu pada PENASULTRA.COM, Senin 20 Agustus 2018.

Selama mendatangi Polsek, korban mengaku pihak Polsek Wangiwangi berdalih belum cukup bukti.

“Saat saya tanyakan perkembangan kasus ini, penyidik mengaku masih membutuhkan tambahan saksi,” ucapnya.

Menanggapi sorotan itu, Kapolsek Wangi-wangi, Iptu Jaharudin Ode, mengatakan kasus tersebut masih dalam tahap pengembangan (penyelidikan). Ia mengaku belum menetapkan tersangka karena belum menemukan alat bukti yang bisa menjerat para pelaku.

“Saksi yang sudah kami periksa keterangannya tidak berkesesuaian antara satu saksi dengan saksi yang lain. Makanya kami perlu tambahan saksi yang melihat langsung kejadian itu”, kata Najarudin Ode.

Najarudin menyangkal tudingan korban jika pihak Polsek Wangiwangi telah “masuk angin” dengan kasus tersebut.

“Wajar saja korban menuding seperti itu. Tapi kami akan bekerja serius menyelesaikan kasus ini,” tukasnya.(b)

Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Kas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *