Korban Demo Penolakan RKUHP di Kendari Bertambah

PENASULTRA.COM, KENDARI – Dua lagi korban dari sadisnya gas air mata saat aksi demo menolak rencana pengesahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang bakal dilakukan DPR RI bersama pemerintah.

Sesuai informasi dari salah seorang tim Medis RSAD Dr R Ismoyo, Sersan Mayor Salam SR, pihaknya menerima dua korban yang kini tengah dirawat intensif. Keduanya merupakan mahasiswa asal Universitas Halu Oleo (UHO).

Masing-masing bernama Muhammad Irsan (22) dan Aswin (19). Hasil pemeriksan dokter, keduanya divonis mengalami sesak napas karena gas air mata.

“Isran mahasiswa Fakultas Tehnik UHO. Dia sekarang sudah semester 7,” kata Salam, Kamis 26 September 2019.

Sementara Aswin sendiri, diketahui merupakan mahasiswa semester 3 di Fakultas Ekonomi UHO.

“Dia (Aswin) juga sesak napas karena gas air mata. Sekarang dipasangkan oksigen rebriting,” ucap Salam.

Sebelumnya diberitakan, satu diantara ribuan mahasiswa yang menolak rencana pengesahan RKUHP dinyatakan meninggal dunia di RSAD Dr R Ismoyo. Dia adalah Randi, mahasiswa semester 7 di Fakultas Perikanan, UHO.

Ia tewas diduga karena terkena tembakan pada bagian dada sebelah kanan. Namun, fakta ini belum bisa dipastikan. Apakah pria berusia 21 tahun itu ditembak menggunakan peluru karet atau peluru tajam.


Sementara korban lainnya adalah Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Fakultas Tehnik UHO. Yusuf saat ini tengah kritis dan mendapat perawatan intensif di RS Bahteramas karena luka dibagian kepala.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed