PENASULTRA.COM, MUNA– Isu pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 mulai berkembang dikalangan masyarakat. Bahkan informasi tersebut sangat dinanti oleh masyarakat khususnya para tenaga honorer yang telah mengabdikan dirinya diberbagai instansi pemerintahan.
Namun, isu itu juga kerap dimanfaatkan para calo yang tidak bertanggung jawab. Dengan dalih perekrutan CPNS, mereka melakukan pembodohan dan meminta sejumlah uang kepada para tenaga honorer.
Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muna La Kusa menyebut, hingga saat ini belum ada petunjuk terkait penerimaan CPNS dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.
Mantan Kabag Humas Setda Muna menambahkan, struktur APBD tidak memungkinkan untuk melakukan penerimaan CPNS. Pasalnya jumlah PNS yang ada di lingkup pemerintah kabupaten (Pemkab) Muna saat ini sudah sekitar 70 persen.
“Sementara standar paling tinggi itu 50 persen. Artinya nanti dibawah 50 persen baru bisa kita memerima CPNS,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
“Jadi secara teknis kecil kemungkinan. Kecuali Presiden mengatakan lain,” tambahnya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada para masyarakat dan para tenaga honorer agar tidak percaya dengan para calo yang coba melakukan pemungutan dengan dalih perekrutan CPNS.
“Jika kejadian diluar itu lapor Polisi. Kalaupun ada penerimaan, itu hanya dari tenaga guru dan kesehatan. Karena Pemda Muna memang kekurangan tenaga itu,” terangnya.(a)
Penulis: Sudirman Behima
Editor: La Basisa
