Lima Warga Muna Nyaris Tewas Disambar Petir

Pena Daerah1,032 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Lima warga Desa Liangkobori, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara ( Sultra), nyaris tewas disambar petir. Kelima korban tersebut masing-masing bernama La Hasili (59), Wa Ode Poe istri La Hasili (54), La Deni (24), Wa Nani (16), dan La Rimada (28).

Kejadian yang menimpa korban yang diketahui masih hubungan famili itu, bermula saat meraka panen jagung di kebun milik La Hasili, Senin 11 Februari 2019.

Namun sekitar pukul 14.35 Wita, kelimanya menghentikan aktifitas karena hujan disertai angin kencang melanda Muna dan sekitarnya. Saat itu, sesekali terdengar dentuman guntur dan petir menyambar wilayah tersebut.

La Rimada mengisahkan, saat mereka tengah asik menyantap makanan bersama keempat kerabatnya di atas pondok, tiba-tiba saja terdengar letupan guntur yang sangat dahsyat.

Tanpa mereka sadari petir menyambar dan menghantam pagar yang terbuat dari susunan bebatuan tak jauh dari pondok hingga retak.

Tak cukup sampai disitu, ternyata, petir yang menghujam bumi tersebut memantul ke kolong pondok sehingga mengakibatkan keempat kerabat Rimada jatuh pingsan.

“Empat keluarga saya langsung pingsan. Dalam keadaan panik campur takut, saya lari ambil air dan menyiram mereka. Setelah sadar mereka kelihatan lemas dan mengeluh kesakitan badan-badan mereka,” cerita Rimada saat disambangi di kediaman La Hasili, Senin 11 Februari 2019 malam.

Hal senada diakui Wa Ode Poe. Poe menyebut, usai disambar petir, sebagian pakaian dan dalamannya yang dikenakan saat itu terbakar. Beruntung lekas dipadamkan.

“Badanku merah-merah, tangan dan kakiku saya rasa panas dan sakit,” aku Poe sembari memperlihatkan tangan dan kakinya yang masih memerah.

Usai peristiwa yang nyaris merenggut nyawa keluarganya itu, wanita paruhbaya tersebut dievakuasi dengan cara dipikul lantaran ia tak bisa berjalan sendiri.

“Saya tidak bisa berdiri, saya dipikul waktu ke rumah,” tuturnya.

Pasca kejadian ini, kelimanya mengaku masih merasa kesakitan dan trauma.(b)

Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed