Listrik Kerap Padam, Ini Jawaban Plt Manager PLN ULP Raha

Pena Daerah1,293 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Pemadaman listrik yang kerap terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Muna dan Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) belakangan ini banyak menuai keluhan dan kekecewaan dari masyarakat sebagai konsumen.

Bahkan keluhan dan kekecewaan akan pemadaman itu berujung dengan aksi demo puluhan mahasiswa asal Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna yang digelar di simpang tiga Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kota Kendari, Senin 22 November 2019.

Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan, Andi Muhamad Rizal tak menampik akan terjadinya pemadaman listrik di beberapa wilayah Muna dan Mubar.

Dikatakannya, untuk kawasan Muna bagian timur (Maligano dan sekitarnya) diakuinya akhir-akhir ini memang sering terjadi pemadaman. Untuk menjawab keluhan maupun kekecewaan masyarakat di wilayah tersebut, ia pun menyempatkan diri berkunjung langsung di daerah itu

Di hadapan warga setempat, secara singkat ia menyampaikan penyebab pemadaman terjadi, selain karena adanya pembangunan jaringan, banyaknya potensi gangguan tanaman dan binatang terhadap jaringan juga menjadi salah satu faktor padamnya listrik di wilayah itu.

“Perlu kita ketahui bahwa sistem yang menyuplay daerah Maligano saat ini masih sama dengan yang menyuplai ke Ereke, Kabupaten Buton Utara yang total panjangnya kurang lebih 350 kilometer. Jadi peluang untuk gangguan cukup besar,” ungkap Muhamad Rizal, Rabu 27 November 2019.

Lanjutnya, untuk mengantisipasi gangguan tanaman di sekitar jaringan listrik, pihaknya telah melakukan pemangkasan secara rutin terhadap dahan tanaman tersebut. Namun banyaknya tanaman seperti pohon kelapa yang cukup tinggi yang tumbuh di dekat jaringan masih menjadi kendala. Untuk mengantisipasi dahan kering pohon kelapa tersebut pihak PLN ULP Raha tengah mencari tenaga khusus untuk menurunkan daun kelapa kering itu.

“Disekitar jaringan listrik banyak pohon kelapa yang apabila daun keringnya jatuh pasti kena ke kabel, apalagi memasuki musim pancaroba seperti saat ini. Kami juga sementara mencari tenaga khusus yang bisa memanjat untuk menurunkan daun kering tersebut” terang Rizal.

Melihat kondisi alam di beberapa titik, pihak PLN ULP Raha juga melakukan pemeliharaan jaringan khususnya di lokasi rawan gangguan dengan melakukan penggantian kabel telanjang (terbuka) ke kabel terbungkus.

“Alhamdulillah minggu lalu kami sudah mengoperasikan kurang lebih 12 KM dari pertigaan Desa Pola sampai dengan Labunia. Dan Insya Allah ini akan kami terus lakukan sampai betul-betul sistem kita andal, tapi ini memang butuh proses dan dana cukup besarn,” bebernya.

“Pemadaman yang sifatnya pemeliharaan dan terencana pasti kami umumkan kecuali yang tiba-tiba seperti gangguan alam, apalagi bila itu terjadi dimalam hari,” sambung Rizal.

Rizal menambahkan, guna meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, saat ini PLN UP3 Bau-bau tengah melakukan pembangunan jaringan ekpress dari Liabuku ke Kapontori. Kemudian, kata dia, dari Kapontori bakal dilanjutkan ke pertigaan Lambusango, Wambulu.

“Ini untuk memecah beban jurusan Maligano dan jurusan ke Ereke dengan harapan bila terjadi gangguan atau pemeliharaan disalah satu lokasi tersebut tidak mempengaruhi wilayah lainnya,” pungkasnya. (b)

Penulis: Sudirman Behima
Editor : Bas