Logo Baru Gojek, Platform Teknologi ​On-Demand ​Terdepan di Asia Tenggara

Pena Teknologi6,082 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Memperkokoh posisi dirinya sebagai platform teknologi terdepan di Asia Tenggara, Gojek resmi mengganti (rebranding) logo, Senin 22 Juli 2019.

Founder dan CEO Gojek Group, Nadiem Makarim mengatakan, logo baru ini mewakili semangat Gojek untuk selalu menawarkan cara pintar dalam mengatasi tantangan yang dihadapi para pengguna serta melambangkan alasan utama hadirnya Gojek, yaitu memecahkan masalah melalui teknologi.

“Logo ini melambangkan satu tombol untuk semua. Di lain pihak, lingkaran di logo baru ini mewakili ekosistem Gojek yang semakin solid memberikan manfaat untuk semua dengan hastag #PastiAdaJalan. Jadi tetap menempatkan mitra di posisi istimewa. Sebagai contoh, apabila diperhatikan, logo ini menyerupai ikon driver yang terdapat di fitur layanan GoRide pada aplikasi Gojek,” kata Nadien dalam rilis persnya, Senin 22 Juli 2019.

Senada, Co-Founder Gojek, Kevin Aluwi mengatakan, sejak aplikasi diluncurkan pada Juni 2016 hingga sekarang, pertumbuhan Gojek sangat pesat. Jumlah transaksi yang diproses dalam platform ini melesat hingga 1.100 persen atau 12 kali lipat.

“Di sisi aplikasi konsumen, yang awalnya hanya menyediakan tiga layanan, kini telah berevolusi menjadi 22 layanan on-demand untuk berbagai kebutuhan. Bahkan, aplikasi Gojek juga menjadi platform sosial saat memperkenalkan fitur chat antar pengguna bulan April lalu. Tercatat total tip yang diberikan melalui aplikasi Gojek hingga saat ini mencapai Rp 285 miliar,” beber Kevin.

Sementara itu, Presiden Gojek Group, Andre Soelistyo mengatakan, keandalan teknologi dan model bisnis ekosistem yang dikembangkan Gojek membuat aplikasi kebanggaan merah putih ini terus memimpin di Indonesia, hingga menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara.

“Kami memulai layanan dengan ride-hailing tapi hanya dalam waktu singkat kami telah berevolusi menjadi yang terdepan di layanan transportasi, pesan-antar makanan, pembayaran digital, logistik, serta layanan merchant,” ungkap Andre.

Data yang dilansir Nikkei, media Jepang, menyebutkan jumlah pengguna aktif bulanan Gojek di Indonesia paling banyak dibandingkan dengan aplikasi on-demand lainnya. Jumlah pengguna aktif bulanan Gojek di Indonesia setara dengan jumlah pengguna aktif bulanan aplikasi ride-sharing terbesar dunia yakni di Amerika.

Data ini juga diperkuat dari hasil survei terbaru dari Alvara Research Center yang mengatakan, tiga layanan Gojek yaitu transportasi, pesan-antar makanan, dan pembayaran digital menjadi pilihan milenial nusantara.

“Tidak hanya di Indonesia, di negara lain juga mendapatkan sambutan hangat. Keputusan kami menggabungkan teknologi Gojek dan pengetahuan mendalam tim lokal terbukti sukses. Di Vietnam, Thailand, dan Singapura kehadiran kami ditunggu-tunggu oleh konsumen dan mitra driver karena bisa memberikan pilihan,” tutup Andre.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed