MES Sultra Resmi Dilantik, Lukman Abunawas: Pemprov Siap Dukung

Pena Kendari698 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Dalam rangka membumikan ekonomi syariah di Sulawesi Temggara (Sultra) dibentuk organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). MES Sultra Periode 2019-2022 kini resmi dilantik di Aula Kantor Bank Indonesia (BI) Sultra, Sabtu 31 Agustus 2019.

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, pemerintah provinsi (pemprov) siap mendukung semua program MES dalam upaya pengembangan perekomomian syariah di Sultra.

“Sejauh ini, pertumbuhan ekonomi syariah sudah cukup bagus. Memang banyak yang harus dilakukan dan saya optimis bisa dilakukan. Apalagi, komposisi pengurus MES Sultra diisi oleh para pengusaha-pengusaha handal dan teruji, sehingga organisasi ini diharapkan bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah di masa mendatang,” kata Lukman, Sabtu 31 Agustus 2019.

Di tempat yang sama, Sekretaris Pengurus Pusat MES, Anwar Abbas mengatakan, saat ini Indonesia hanya memiliki tiga persen pelaku usaha syariah, dan itu masih jauh dari negara-negara lainnya seperti Amerika yang sudah diangka 11 persen, Jepang 10 persen, Singapura tujuh persen dan Malaysia lima persen.

“MES harus mampu menggerakan, mengembangkan dan menyebarkan virus entrepreunership (wirausaha) di pasar ekonomi syariah tak terkecuali Sultra,” harapnya.

Ketua Pengurus Provinsi MES Sultra, Akhmad Aljufri menjelaskan, saat ini inklusi ekonomi syariah di Sultra jauh lebih besar ketimbang pelaku ekonomi syariah.

“Mereka sudah paham tentang ekonomi syariah tapi belum menjalankannya. Jadi, inklusi dan realita itu belum linear atau sejalan. Inilah yang akan kita ubah, kedepan kita akan gencar sosialisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra, Suharman Tabrani mengatakan, sebagai bank sentral pihaknya siap mendukung semua kegiatan positif, termasuk program MES Sultra kedepan.

“Kami harap adanya MES Sultra dapat membantu mendorong perekonomian daerah ke arah yang lebih baik lagi. Tentu BI dan MES bisa senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama. Misalnya, program pengembangan atau pemberdayaan ummat melalui berbagai kegiatan ekonomi yang akan disinkronkan dengan program yang ada di BI,” tutupnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed