Miris, Jenazah Bayi yang Belum Sempat Diberi Nama Ini Ditahan di RSUD Muna

PENASULTRA.COM, MUNA – Pasangan suami istri (Pasutri) Muhammad Olo (20) dan Asrina (18), warga Desa Banggai, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini terbilang apes.

Pasalnya, bayi pasutri itu yang dirawat selama kurang lebih enam hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna ditahan. Alasannya, uang perawatan sebesar Rp8 juta belum dilunasi.

Mirisnya lagi, anak pertama yang belum sempat diberi nama tersebut ternyata sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Dihadapan awak media, Olo, ayah si bayi malang mengisahkan pilu yang dideritanya. Kata dia, bayi laki-laki hasil buah cintanya dengan Asrina, meninggal sekira pukul 01.00 Wita, Selasa 5 Juni 2018 di Ruang Teratai Kelas Nicu RSUD Muna.

“Saya betul-betul terpukul dan sangat sedih. Jenazah anak saya yang pertama ini harus tertahan di rumah sakit. Saya tidak punya uang, tapi mau bagaimana lagi,” kata Olo dengan nada sedih, Selasa 6 Juni 2018.

Kecewa bercampur sedih tentunya dirasakan pasutri ini. Namun mengingat bayi mungilnya itu harus dikebumikan, Olo pun mencari pinjaman ke sanak saudara dan tetangganya.

Setelah mendapatkan pinjaman senilai permintaan pihak rumah sakit, jenazah bayi malang itupun dapat ditebus, sekira pukul 9.00 Wita, Selasa 5 Juni 2018.

“Kalau itu rumah sakit milik negara, harusnya, ya ada toleransi dengan orang tidak punya seperti saya ini,” keluhnya.

Sebelum anak simata wayangnya dibawa ke rumah sakit milik pemerintah tersebut, Olo mengakui, bayinya lahir prematur di Klinik Bunda Amdud di jalan Sartika, Kecamatan Batalaiworu, pada Rabu 30 Mei 2018, sekira pukul 10.00 Wita.

Dikarenakan berat badan bayi pasangan muda itu tidak seperti bayi yang lahir normal dan tidak tersedianya inkubator di klinik tersebut, maka pemilik klinik menyarankan dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Atas saran bidan di Klinik, jadi anakku kita bawa ke rumah sakit satu jama setelah dilahirkan,” terangnya.

Yang mencengangkan lagi dari pengakuan Olo, saat jenazah bayinya keluar dari RSUD, diantar menggunakan sepeda motor menuju desa tempat tinggalnya.

“Bukan pake mobil ambulance, pake motor. Bibinya yang gendong,” cetusnya Olo sembari mengatakan saat ini jenazah bayi mungilnya telah dikebumikan.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pihak management RSUD Muna.(a)

Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *