Novar Aditya Komit Perhatikan Air Bersih dan Internet Gratis di Kendari

Pena Politik746 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Kendari dari Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) tiga, Novar Aditya Praja (NAP) memiliki komitmen untuk memperhatikan kebutuhan air bersih di 17 kelurahan.

Kelurahan yang dimaksud yakni Andounohu, Rahandouna, Anggoeya, Matabubu, Abeli, Benuanirae, Tobimeita, Anggalomelai, Pudai, Lapulu, Poasia, Talia, Petoaha, Bungkutoko, Nambo dan Sambuli serta Kelurahan Tondonggeu.

“Selama saya melakukan sosialisasi dan bertemu langsung dengan warga, banyak keluhan mengenai terbatasnya ketersediaan air bersih. Saya sudah komitmen untuk memperhatikan kebutuhan air bersih, sebagai kebutuhan mendasar,” kata Novar Aditya Praja, Jumat 29 Maret 2019.

Menurut putra Nasrun Latjinta ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari sebenarnya telah menyediakan kebutuhan air bersih untuk masyarakat. Namun karena laju pertumbuhan makin meningkat sehingga kebutuhan air bersih juga ikut meningkat.

“Saya sudah melihat sumber-sumber air bersih yang bisa disalurkan ke warga. Hanya memang diperlukan duduk bersama antara pemerintah dengan warga. Insya Allah bila saya mendapat dukungan politik dari masyarakat untuk duduk di kursi DPRD Kota Kendari, ini menjadi perhatian saya,” tegasnya.

Caleg muda ini tak hanya fokus pada kebutahan air bersih, sebagai generasi milenial ia juga akan menyediakan internet gratis diseluruh kelurahan yang terdapat didapilnya.

Saat ini, kata Novar, ia telah menyediakan internet gratis di dua kelurahan dari 17 kelurahan yang menjadi sasaran.

Akses internet, kata lelaki yang pernah mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) ini, sudah menjadi kebutuhan yang sangat urgen bagi warga. Khususnya bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

Kendala utama yang dihadapi sekarang, belum semua kelurahan dijangkau jaringan internet. Karena lokasi penempatan internet gratis harus memiliki area pekarangan rumah yang luas, pemilik rumah bersedia dijadikan tempat berinternet, bertanggung jawab terhadap seluruh fasilitas, bersedia menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

“Tapi kedepan saya yakin jaringan akan tersambung semua. Makanya saya buat program internet gratis untuk menjawab kebutuhan masyarakat di Poasia, Abeli dan Nambo,” pungkasnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed