PENASULTRA.COM, KONUT – Pencemaran debu batu bara akibat aktivitas PLTU PT Obsidian Stainless Steel (OSS, akhir-akhir ini sangat meresahkan warga Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut). Pasalnya debu batubara tersebut telah memasuki wilayah perkampungan masyarakat yang bermukim di Kecamatan Motui.
Bupati Konut, Ruksamin saat diwawancarai oleh awak media mengatakan soal pencemaran debu PT OSS pihak Pemda Konut telah berkoordinasi dengan perusahaan.
“Jadi kita sudah coba berkoordinasi dengan pihak perusahaan baik Virtue Dragon maupun OSS terkait dengan hal tersebut termaksud yang di PLTUnya yang kemudian telah mengeluarkan debu batubara sehingga itu menjadi keluhan masyarakat”, kata Ruksamin Senin, 1 Maret 2021.
“Nanti kita koordinasikan seperti apa kita akan panggil meminta jalan keluarnya seperti apa, paling tidak silahkan berproduksi tetapi tetap dijaga khususnya kita punya lingkungan jangan sampai tercemar,” tegasnya.
Terkait dengan pemanggilan itu, Ruksamin mengaku sudah melayangkan surat panggilan ke perusahaan.
“Untuk surat kita sudah layangkan ke perusahaan berupa pemanggilan terkait masalah tersebut,” imbuhnya.
Ia menambahkan agar masyarakat tetap bersabar, pemerintah terus berupaya agar keluhan tersebut bisa terselesaikan.
“Soal ada petani tambak yang tercemar itu, harus ada kajian penelitian dan belum bisa dikatakan tercemar atau tidak,” tutupnya.
Penulis : Zakki
