Peringatan Hari Pahlwan, Gubernur Sultra Tabur Bunga di TMP Watubangga

PENASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar dua kegiatan dalam rangka memperingati hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November. Kegiatan itu terdiri dari upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Watubangga dan upacara tabur bunga di Dermaga Pelabuhan Nusantara, Kota Kendari.

Gubernur Sultra, Ali Mazi menjadi inspektur pada upacara ziarah di TMP dengan cadangan inspektur Kapolda Sultra Irjen. Pol. Yan Sultra Indrajaya. Adapun Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas yang sedianya menjadi inspektur pada upacara tabur bunga, berhalangan hadir sehingga diganti oleh Sekretaris Daerah Pemprov Sultra Nur Endang Abbas.

Kedua upacara itu digelar secara bersamaan, yakni pada pukul 08.00 Wita. Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya akibat wabah covid-19 yang melanda. Jumlah peserta upacara dibuat seminimal mungkin.

Jumlah pasukan di lokasi upacara masing-masing hanya 50 personel yang terbagi menjadi lima regu terdiri dari personel TNI, Polri, dan unsur maritim.

Upacara Selasa pagi, berjalan dengan khidmat. Komandan upacara pada upacara ziarah di TMP adalah Mayor Gede Yudha Paramatha. Setelah laporan komandan upacara kepada inspektur upacara, dilanjutkan dengan penghormatan kepada arwah pahlawan, lalu diikuti dengan  mengheningkan cipta.

Kemudian, dilakukan peletakan karangan bunga dan doa kepada para pahlwan. Sebelum upacara ditutup, dilakukan penghormatan terakhir kepada pahlawan.

Gubernur Ali Mazi kemudian meninggalkan tempat upacara untuk selanjutnya melakukan tabur bunga diikuti oleh seluruh peserta upacara. Sepanjang acara tabur bunga tersebut, lagu “Gugur Bunga” diperdengarkan.

Selain upacara, hari pahlawan yang bertema “Pahlawanku Sepanjang Masa” ini, juga dilakukan pemasangan baliho di kantor-kantor pemerintahan dan perusahaan-perusahaan yang ada di Sultra. Desain baliho menampilkan pahlawan nasional asal Sultra Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi atau Oputa Yii Koo, yang merupakan Sultan Buton XX dan XXIII.

Penulis: M Rikal Kisman