Pernah Salah ‘Meramal’, Jubir BERANI Ragukan Hasil Survei SDI

PENASULTRA.COM, KENDARI – Salah seorang juru bicara calon bupati dan wakil bupati Kolaka Asmani Arif-Syahrul Beddu, Dahris Al Djuddawie meragukan hasil rilis lembaga Survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang mengunggulkan pasangan nomor 1 Ahmad Safei-Muhamad Djayadin di Pilkada Kolaka.

“Terlalu subyektif ukurannya (survei) dan itu dilakukan sebelum kampanye akbar BERANI (akronim Asmani Arif-Syahrul Beddu). Coba dilakukan setelah kampanye akbar, saya yakin SDI akan memenangkan BERANI,” ujar mantan punggawa Prodem Sultra itu, Jumat 22 Juni 2018.

Menurut Dahris, semua itu tergantung legitimasi siapa yang memakai lembaga survei tersebut.

Kemudian, lanjutnya, metodologi sampelnya tidak dijelaskan tuntas apakah memakai multi stage murni atau random samplingnya acak atau tidak.

Belum lagi sampelnya hanya 440 orang belum mewakili populasi serta margin of errornya besar sekali yakni 4,77 persen. Waktu pengumpulan data juga singkat hanya lima hari saja yakni 27 sampai 31 Mei 2018.

Dikatakan Dahris, jika SDI mau harusnya diumumkan 23 Juni 2018. Jangan ditanggal 20 Juni karena terlalu potensial politis.

Tidak hanya itu, SDI juga pernah salah meramal pasangan Anis Sandi di putaran kedua Pilkada DKI dengan menempatkan angka 49,20 persen. Padahal faktanya Anis menang diangka 57,95 persen. Selisihnya besar sekali yakni 8,75 persen.

“Intinya di Pilkada Kolaka pasangan BERANI akan menang diangka moderat 53 persen dan diangka ekstrim 55 persen sampai 60 persen. Seperti itu hitungan saya,” tekan Dahris.

Ia berkeyakinan pasangan BERANI akan memenangi pertarungan di Pilkada Kolaka pada 27 Juni 2018 nanti.

Keyakinan itu, kata Dahris, ditandai dengan kalkulasi hasil kampanye yang telah dilakukan sejak Februari hingga kampanye akbar terakhir 21 Juni 2018 kemarin di Lapangan Konggoasa. Yang mana, semua tim pemenangan bergerak dengan maksimal dalam memberikan penjelasan visi, misi serta program kampanye Asmani-Syahrul.

“Alhamdulillah masyarakat Kolaka menyambut baik karena visi misi BERANI relevan dan mampu menjawab permasalahan pembangunan di Kolaka yang selama ini menjadi problem,” ujarnya,

“Kami mengusung isu domestik yang dihadapi masyarakat Kolaka. Dan sebagian besar masyarakat menginginkan pimpinan baru untuk perubahan,” pungkas Dahris.(a)

Penulis: La Basisa
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *