Petahana Raih Suara Terbanyak di Pilrek USN Kolaka

PENASULTRA.COM, KOLAKA – Petahana, Dr Azhari berhasil mengungguli tiga penantangnya dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.

Pada tahap penyaringan yang berlangsung dalam rapat senat tertutup, menetapkan tiga nama calon rektor.

Tiga nama yang terpilih tersebut masing-masing, Dr Azhari peraup suara tertinggi dengan 10 suara dari total 20 suara senat. Kemudian, Prof Dr Ruslin Hadanu yang merupakan wakil Rektor I USN Kolaka meraih 5 suara. Selanjutnya, calon asal Universitas Halu Oleo, Dr Muhammad Satria juga berhasil lolos ke tahap selanjutnya setelah memperoleh 3 suara senat.

Sedang satu bakal calon rektor lainnya yang gugur usai memperoleh suara terendah dengan 2 suara adalah Dr Darlan Siddik, dari Universitas Negeri Makassar (UNM).

“Tiga nama calon rektor USN itu akan diserahkan kepada Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi) untuk selanjutnya dilakukan pemilihan menjadi satu calon rektor,” terang Sekretaris Senat USN Kolaka, Syamsul Rizal usai rapat senat tertutup, Jumat 23 Maret 2018 sekira pukul 14.45 Wita.

Setelah ketiga nama calon rektor itu diterima kementerian, lanjut Syamsul, pihaknya menunggu konfirmasi jadwal untuk diadakan Pilrek penentuan rektor USN Kolaka periode 2018-2022.

Kemenristekdikti sendiri memiliki hak suara 35 persen.

Jumlah perolehan suara bakal calon rektor. FOTO: Kaulia Akansoro

Sekedar diketahui, sebelum diadakan pemilihan calon rektor dalam rapat senat terbuka, keempat bakal calon beradu visi misi. Di rapat terbuka itu, beberapa anggota senat diberi kesempatan mengajukan pertanyaan kepada keempat bakal calon.

Rapat senat terbuka sendiri ditutup sekira pukul 11.45 Wita hari ini. Kemudian pada pukul 14.00 senat kembali menggelar rapat. Namun, rapatnya dinamakan rapat senat tertutup. Hanya yang berstatus anggota senat dan keempat bakal calon yang dapat masuk ke dalam aula rapat.

Tak cukup satu jam kemudian, rapat selesai. Hasilnya, Azhari bersama Ruslin Hadanu dan Muhammad Satria dinyatakan lolos ketahap selanjutnya. Sementara, Darlan Siddik tak beruntung. Darlan hanya mendapatkan dua suara, yang menyebabkan balon rektor asal UNM itu gugur.(a)

Penulis: Kaulia Akansoro
Editor: Mochammad Irwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *