Prajurit TNI Berani Hadang Tank Israel yang Hendak Masuk ke Lebanon

Pena Nasional882 views

PENASULTRA.COM, LEBANON – Nyali prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) benar-benar patut diacungi dua jempol. Bagaimana tidak, para prajurit TNI baru saja jadi sorotan dunia karena dengan gagah berani menggagalkan perang.

Peristiwa itu terjadi belum lama ini di area Blue Line alias garis biru perbatasan negara Lebanon dengan Israel. Prajurit TNI tersebut merupakan personel Kontingen Garuda XXIII-M/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL).

Dikutip dari Fokustime.com, Jumat, 19 Juni 2020, kejadian bermula saat prajurit TNI yang ditugaskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendapati tentara Israel dan Lebanon telah siap dalam posisi tempur. Saat itu tentara Israel menggunakan tank Merkava dan telah menerobos pagar kawat perbatasan kedua negara.

Sedangkan tentara Lebanon sudah siap dengan RPG dan senjata berat untuk menggempur pasukan dari negeri Yahudi itu. Situasi benar-benar mencekam dan pertempuran sudah di ujung tanduk bakal terjadi di area garis biru itu.

Namun, dengan gagah berani sejumlah prajurit TNI berjaga tepat di tengah-tengah area garis biru. Yang lebih hebatnya lagi, tanpa rasa takut, prajurit TNI menghadang tank Israel dari area itu dan memaksa mereka untuk kembali ke negaranya.

Dengan tenangnya prajurit TNI berdiri membentuk barisan pagar betis dan mengibarkan bendara PBB sembari memberikan isyarat pada tentara Israel untuk balik arah.

Yang tak kalah membanggakan, prajurit TNI tetap memerintahkan tank Israel untuk mundur meskipun moncong meriam tank mengarah ke prajurit TNI.

Di waktu yang sama, sejumlah tentara Lebanon masih berdiri dalam formasi siap tempur dengan senjata terhunus di sisi berlawanan dari tank Israel.

Akhirnya tank Israel berhasil dipaksa balik arah dan kembali ke wilayah negaranya dan tentara Lebanon berhasil di dorong keluar dari area Blue Line.

Untuk diketahui, prajurit TNI memang ditugas PBB untuk mengawasi area perbatasan Israel dan Lebanon. Area Blue Line sendiri merupakan demarkasi perbatasan geopolitik yang telah ditetapkan PBB sejak tahun 2000.(b)

Sumber: Fokustime.com
Editor: Aldin