Satgas TMMD Konkep Beri Penyuluhan Narkoba Pada Warga Desa Lamoluo

Pena Daerah879 views

PENASULTRA.COM, KONKEP – TNI  Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) serta Polres Kendari, menggelar penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada warga Konkep yang dilaksanakan di Balai Desa Lamoluo, Kecamatan Wawonii Barat, Sabtu, 4 Juli 2020.

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1417/Kendari, Kapten Inf Basir Ando mengatakan, narkoba kapan saja dapat menjerat mereka sehingga harus sigap dan tanggap dalam menghadapi penggunaan dan peredaran barang haram tersebut.

“Sebagai orang tua wajib mengontrol anak-anak serta memberikan edukasi apa dampak dari narkoba itu sendiri bagi generasi penerus bangsa ini,” kata Pasiter.

Harapannya, untuk melahirkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa depan dapat terealisasi dengan baik. Sayangi masa depan, hindari penggunaan narkoba.

Hal senada diungkapkan pemateri Ipda Rahmid Kanit Lidik Satres Narkoba Polres Kendari, mengenai bahaya dari Narkoba. Segala macam hal mengenai obat yang membuat candu tersebut dibahas. Mulai dampak negatif, hingga pengedarannya dan penggunanya yang bisa mendekam di penjara.

“Penyalahgunaan narkoba dianggap berdampak negatif baik dari segi kesehatan mental maupun fisik, selain itu pula penawaran rehabilitasi untuk pecandu Narkoba,” ungkap Rahmid.

Kepala Desa Lamoluo Muh. Junaidi menuturkan, adanya penyuluhan bahaya narkoba akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada warga dan terkhusus bagi orang tua untuk dapat mengontrol pergaulan anak-anak di zaman milenial seperti saat ini.

“Terimakasih kepada satgas TMMD yang dalam sasaran non fisik memberikan penyuluhan seperti ini,” pungkasnya.(b)

Untuk diketahui, Narkoba ataupun napza mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Penulis: Aldin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *