Satu Jam Tenggelam, Pelajar SD di Muna Ditemukan tidak Bernyawa

Pena Daerah692 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Ilham, pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Duruka, Kabupaten Muna, tewas di perairan Pulau Balu, Kecamatan Tikep, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis 12 Juli 2018.

Anak dari pasangan Hamsar dan Juriati itu ditemukan sudah tidak bernyawa, setelah sekitar satu jam tenggelam.

Informasi yang dihimpun, Rabu 11 Juli 2018, sekira pukul 09.00 Wita, Ilham (korban) bersama ibu dan saudara-saudaranya berangkat dari tempat tinggalnya di Desa Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, menuju Pulau Balu, dengan maksud menjenguk ayahnya (Hamsar) yang tengah menjalani pengobatan alternatif karena penyakit kejiwaan yang diderita.

Sesampainya di tempat tujuan, keesokan harinya, Kamis 12 Juli 2018, sekira pukul 09.00 Wita, korban bersama kedua orang tua dan saudara-saudaranya mandi di tepi perairan yang ada di wilayah itu.

Ibu korban Juniarti mengatakan, saat itu anak-anaknya sedang asik berenang ditemani dirinya bersama sang suami. Karena ingin mengganti sarung yang dikenakannya, ia pun beranjak dari tempat itu menuju kediaman warga setempat dimana suaminya berobat selama lima bulan terakhir.

Kurang lebih tiga menit, ibu lima anak tersebut kembali lagi, namun sudah tidak menemukan Ilham (korban). Padahal sebelum meninggalkan tempat itu, ia masih sempat menoleh dan melihat korban.

“Awalnya saya tidak menduga jika anak bungsunya itu tenggelam. Sebab saat ditinggalkannya, korban masih berada di samping sang ayah, apalagi bocah malang itu diketahuinya pandai berenang,” katanya, Kamis 12 Juli 2018.

Selang beberapa menit, Juniarti mulai panik, sebab korban tak kunjung ditemukan. Dibantu keluarga dan warga sekitar, maka seketika itu pula dilakukan pencarian.

Sekitar satu jam pencarian, tubuh bocah 10 tahun tersebut ditemukan sudah tak bernyawa lagi. Kurang lebih 100 meter dari lokasi awal (di perairan Pulau Balu).

Korban disebrangkan dari Pulau Balu menuju Pelabuhan Tondasi, Mubar. Kemudian diangkut menggunakan ambulance menuju rumah orang tuanya di Desa Lagasa.

Sekira pukul 17.00 Wita, korban tiba di kampung halaman. Isak tangis pun pecah, saat keluarga menyambut kedatangan korban dirumah duka.

Rencananya, pukul 21.00 Wita, jenazah korban akan dikebumikan di tempat penguburan umum tidak jauh dari kediaman orang tuanya.(b)

Penulis: Sudirman Behima
Editor: La Basisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *