Satukan Persepsi, Forum Keserasian Sosial Kendari Gelar Dialog Tematik

Pena Kendari765 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Guna menghindari terjadinya konflik sosial atau bencana sosial, Forum Keserasian Sosial Kota Kendari menggelar dialog tematik keserasian sosial bagi warga Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari, Jumat 9 November 2018.

Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamaruddin mengatakan, keserasian sosial pada dasarnya bertujuan untuk menyatukan kesadaran masyarakat terhadap bencana sosial atau konflik sosial. Sehingga, tidak terjadi konflik sosial yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat.

Olehnya itu, kata dia, dibutuhkan keterlibatan semua pihak baik itu tokoh masyarakat, agama, pemuda dan tokoh wanita dalam menjaga bencana sosial tersebut.

“Masalah konflik sosial sangat berbahaya apabila tidak ditangani secara serius. Olehnya itu dibutuhkan tokoh masyarakat, agma, tokoh pemuda untuk bekerja sama dalam menangani konflik sosial,” ungkap Kamaruddin di Aula Kantor Camat Kendari, Jumat 9 November 2018.

Camat Kendari Ahriawandy Effendy mengungkapkan, tujuan dari kegiatan itu untuk menyatukan persepsi kepada seluruh masyarakat Kecamatan Kendari guna menangani serta menghindari bencana sosial atau konflik sosial di masyarakat.

“Saya berharap agar kegiatan tersebut berjalan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk masyarakat,” harap Ahriawandy.

Senada dengan Camat Kendari, Lurah Kandai Adi Irfan berharap kegiatan seperti itu tetap berkesinambungan dan akan ada bantuan lagi yang menyusul.

“Semoga ada kegiatan lain yang menyusul setelah kegiatan itu. Agar masyarakat faham terkait dengan bencana sosial atau masalah sosial disekelilingnya,” cetusnya.

Sementara itu, Pendamping Forum Keserasian Sosial Kota Kendari Husnainy menyebut sebelum dilaksanakan di Kelurahan Kandai, kegiatan serupa sebelumnya dilaksanakan di Kelurahan Abeli.

Selain di Kendari program keserasian sosial ini pernah dilakukan di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara (Kolut), Muna dan Buton Selatan (Busel).

“Jumlah peserta pada kegiatan kali ini sebanyak 100 orang,” jelasnya.(b)

Penulis: La Basisa