Seleksi Sekprov Sultra Mandek, KASN Rekomendasikan ‘Kocok Ulang’

Pena Nasional878 views

PENASULTRA.COM, JAKARTA – Proses seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah bergulir sejak 18 Desember 2018 lalu masih saja belum tuntas. Padahal, seleksi Jenderal ASN di Bumi Anoa telah mengerucut pada tiga nama, Nur Endang Abbas, Rony Yacob, dan Syafruddin.

Sebelumnya, Gubernur Sultra, Ali Mazi telah mendapat undangan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mengklarifikasi terkait mendeknya proses seleksi Sekprov defenitif.

Untuk membahas hal tersebut, 10 Oktober 2019 kemarin, Pemprov Sultra, KASN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB), Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengadakan pertemuan.

Dari pertemuan itu, ada KASN menawarkan dua alternatif untuk menuntaskan persoalan seleksi Sekprov. Pertama, Gubernur Sultra disarankan mengirim tiga nama hasil seleksi sebelumnya. Kedua, melakukan seleksi ulang dari awal.

“Bolanya ada di Kemendagri, diserahkan ke Mendagri oleh Presiden. Tetapi semua kembali ke gubernur, pilihan mana yang akan diambil,” ucap Pj Sekprov Sultra, La Ode Mustari pada media ini, Kamis 10 Oktober 2019 malam.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra ini menilai, kedua alternatif itu memiliki peluang yang sama. Sehingga, langkah yang akan diambil Ali Mazi dipastikan dengan berbagai pertimbangan.

“Kita sudah rapat, ada KASN, Mendagri, BKN, Menpan-RB, dan kami. Soal pilihan apakah diteruskan tiga nama atau kocok ulang, semua memiliki peluang yang sama. Nanti kami akan rapatkan juga di provinsi,” tutur Mustari.

“Nanti KASN menyurat ke gubernur supaya memilih dari dua langkah itu. Tinggal tunggu satu atau dua hari ini,” sambungnya.

Menepis isu yang beredar, Mustari menegaskan, surat usulan tiga nama hasil seleksi belum dikirim ke Presiden. Sebab, ketiga nama itu masih ada padanya.

“Saya yang tahan. Kalau ada surat ke Presiden itu tidak benar. Kabar hoax itu. Memang kata orang sudah ada nomor, apa semua, tapi belum ada yang kami kirimkan soal Sekda ini,” tandasnya.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Faisal