Seorang Ibu di Muna Ditemukan Tewas Tergantung di Pondok Kosong

Pena Hukum633 views

PENASULTRA.COM, MUNA – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial HR, warga Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, ditemukan tewas tergantung di sebuah pondok kosong milik warga setempat, Jumat 29 Juni 2018 pagi.

Penemuan jasad wanita 33 tahun tersebut pertama kali ditemukan oleh Wa Paru, tetangga korban, tanpa sengaja.

Awalnya, sekira pukul 07.00 Wita, Wa Paru hendak mencuci pakaian di sebuah sumur yang berada tepat dibelakang rumah korban.

Sesaat, setibanya di sumur tersebut, alangkah terkejutnya Wa Paru ketika melihat tubuh manusia tergantung di gelagar pondok–penopang lantai pondok yang diketahuinya milik Wa Nuriah. Tak jauh dari tempat di mana ia berada.

Tanpa pikir panjang, Wa Paru pun berlari pulang menuju ke rumahnya. Dalam perjalanan, Wa Paru bertemu La Lati dan menyampaikan ihwal gerangan apa yang baru saja dilihatnya.

“Ada orang tergantung di pondok itu,” kata Wa Paru kepada La Lati sembari menunjuk pondok di mana HR tergantung.

Mendengar penuturan Wa Paru, La Lati bersama masyarakat sekitar bergegas menuju lokasi pondok dimaksud.

Ternyata benar, di kolong pondok kosong milik Wa Nuriah itu, HR binti LH ditemukan tergantung dalam posisi jongkok, tak bernyawa. Leher korban terlilit sarung yang terikat di gelagar pondok.

Atas laporan warga, sekira pukul 08.00 Wita, anggota Polsek Kabawo tiba di lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut.

Kata Fitrayadi, usai olah TKP, personil Polsek Kabawo dan suami korban bernama Jabarudin bin La Ndomia serta beberapa warga lainnya, membawa jasad HR ke rumahnya yang berjarak sekitar 50 meter.

“Selanjutnya tim medis dari Puskesmas Kabawo melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban. Kecuali, luka lecet akibat lilitan sarung,” ungkap Fitrayadi, Jumat 29 Juni 2018.

Korban yang telah berada di rumahnya. FOTO: Istimewa

Selain luka lecet bekas lilitan sarung di leher korban, kata Fitrayadi, pada tubuh korban juga ditemukan banyak cairan yang keluar dari alat kelaminnya.

“Hasil temuan tersebut tim medis menyimpulkan sementara bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri,” ujar perwira dengan dua balok kuning di pundaknya itu.(b)

Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *