Stadion dan Asrama Dayung Sultra akan Dibangun Gunakan CSR PT. Antam

Pena Olahraga748 views

PENASULTRA.COM, KENDARI – Para atlet dayung kini mulai dapat bernapas legah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama PT. Aneka Tambang (Antam) tengah merencanakan pembangunan stadion dan asrama dayung Sultra.

Pemprov Sultra melalui Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Sultra, Harmin Ramba mengatakan, pembangunan stadion dan asrama dayung ini nantinya akan menggunakan dana CSR dari PT. Antam.

Menurutnya, hal ini berawal dari pertemuan antara Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Teguh Setyabudi dengan Direktur Human Capital & CSR PT. Antam, Johan NB Nababan.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya menyepakati akan melakukan kerja sama untuk pembangunan stadion dayung beserta asramanya. Termasuk, pemasangan lampu jalan menuju Masjid Al Alam di Teluk Kendari.

“Jadi disepakati dalam waktu singkat ini saya diarahkan oleh Pj Gubernur untuk menyusun MoU dan perjanjian kerja sama. Saat ini saya lagi susun. Karena ini menggunakan dana CRS maka akan cepat. Jika sudah ditandatangani maka kita langsung bergerak,” kata Harmin, Rabu, 30 Mei 2018 malam.

Terkait besaran anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan stadion dan asrama dayung tersebut, kata Harmin, sekitar Rp10 miliar hingga Rp15 miliar.

“Kalau kita hitung-hitungan waktu peninjauan pak Pj Gubernur waktu bersih-bersih teluk di area stadion dayung pada Maret lalu, kurang lebih Rp10 miliar hingga Rp15 miliar. Untuk lebih detail kami akan koordinasi dengan pihak Cipta Karya, Tata Ruang dan Bina Konstruksi serta Dispora berapa hitung-hitungnya,” jelasnya.

Kondisi stadion dan asrama dayung yang berada di Kelurahan Benu-benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sultra ini memang kian memprihatinkan.

Sarana olahraga yang dulunya menjadi salah satu terbaik di Indonesia, kini dalam kondisi tak layak. Lantai kayunya sudah hancur.

Kondisi stadion dayung yang terletak di Kelurahan Benu-benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. FOTO: Int

Pemprov Sultra sebagai pemilik aset bangunan sudah sekitar 12 tahun terakhir ini tidak pernah lagi mengalokasikan anggaran untuk pembenahan stadion dayung tersebut. Terakhir kali direhabilitasi menggunakan alokasi APBN pada 2003 silam.

Padahal, atlet olahraga dayung Sultra telah mengharumkan nama Sultra bukan hanya di kanca nasional tapi juga Internasional.

Mengetahui kondisi tersebut, Direktur Human Capital & CSR PT. Antam, Johan NB Nababan turut prihatin dengan sarana yang digunakan oleh atlet Sultra itu.

“Harusnya tempat ini mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak. Sebab, ini adalah tempat menggodok atlet-atlet nasional, atlet-atlet muda dari daerah kita. Masa tempatnya begini. Antam siap membantu secepatnya,” ungkap Johan usai melihat kondisi stadion dan asrama dayung, Rabu, 30 Mei 2018 malam.(b)

Penulis: Yeni Marinda
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *