Staf Ahli Pangdam XIV/Hasanuddin Tutup TMMD ke 102 di Koltim

Pena Daerah756 views

PENASULTRA.COM, KOLAKA TIMUR – Staf Ahli Pangdam XIV/Hasanuddin Bidang Iptek dan Lingkungan Hidup Kolonel Czi Raflan resmi menutup kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 102 di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini.

Dalam pidatonya membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kolonel Czi Raflan mengatakan, sebagai penanggungjawab operasional TMMD ke 102, Kasad menjelaskan jika pembangunan wilayah desa merupakan salah satu kebijakan nasional realisasi dari program nawacita yang ingin mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran.

Salah satu peran nyata TNI dalam mendukung pembangunan tersebut adalah turut serta pada kegiatan TMMD ke 102 tahun 2018 di Koltim yang diselenggarakan selama 30 hari mulai 10 Juli sampai dengan 8 Agustus 2018.

Selain mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat, TMMD yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun ini juga merupakan wahana untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta ketahanan nasional guna menjaga keutuhan NKRI kepada masyarakat dan khususnya generasi milenial.

Ia menyebut kegiatan TMMD ke 102 tahun ini melibatkan 50 Satgas TMMD di 50 kabupaten kota, 57 kecamatan dan 79 desa. Selain itu juga didukung oleh dinas setempat di antaranya Dinas Kesehatan, Pertanian, BKKBN, Sosial, Kehutanan, Pekerjaan Umum, Kejaksaan serta Kepolisian.

“Guna mencapai sasaran-sasaran fisik, kita berupaya menjawab masalah-masalah infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat,” ungkap Raflan di lapangan sepak bola Kelurahan Lalolae, Kecamatan Lalolae, Kabupaten Koltim, Rabu 8 Agustus 2018.

TMMD kali ini berhasil mewujudkan program rehabilitasi pembangunan fisik lebih dari 200 unit rumah tidak layak huni, pembukaan 86 Km jalan baru, pengerasan dan betonisasi 60 Km jalan.

Bukan hanya itu, TMMD juga melakukan perbaikan 30 rumah ibadah dan 8 sekolah, pembangunan jembatan dengan panjang total 252 m, pembuatan 43 unit MCK, pembangunan Poskamling dan saluran drainase di lebih dari 30 desa, pemberian kambing kepada peternak binaan serta penanaman 3.500 pohon di lahan konservasi alam.

Sedangkan untuk sasaran non fisik, fokus diarahkan untuk menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi isu-isu disintegrasi bangsa dan hal-hal yang mengarah kepada konflik sosial.

Disamping kegiatan-kegiatan itu, TNI yang bekerjasama dengan Kemenpora RI berhasil menyukseskan program unggulan Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD). Sasaran program ini adalah meningkatkan kemandirian generasi muda di pedesaan untuk turut serta secara aktif membantu kegiatan fisik dan non fisik.

“Keterlibatan TNI dalam program pemerintah pada dasarnya telah sesuai dengan amanat UU TNI Nomor 34 Tahun 2004, khususnya tentang tugas TNI pada OMSP yaitu memberdayakan wilayah pertahanan secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta dan membantu tugas pemerintah di daerah, khususnya dalam aspek pembangunan kualitas dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.(b)

Penulis: La Basisa
Editor: Ridho Achmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *