Teknologi dan Artificial Inteligence Mengantikan Peran Manusia

Pena Opini732 views

Oleh: Winda
Mahasisiwa Program Studi Manajemen FISIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Teknologi dan artificial intelligence mengantikan manusia sudah menjadi salah satu kasus teknologi yang sampai saat ini memerlukan penindakan lebih karena disebabkan oleh sifatnya yang membutuhkan waktu lama serta susah untuk mendapatka solusinya.

Bermacam aksi oleh pemerintah sudah dicoba untuk mengatasi permaslahan ini. Perkembangan teknologi yang semakin canggih. Perihal tersebut membuat sejumlah pihak kwatir, hal ini setelah kemunculan actificial intelegence (AI) yang kerap tertanam dalam mesin dan robot-robot. Banyak orang yang menilai bahwa teknologi AI akan mengantikan manusia.

Head Of Operation IDC Indonesia Mevira Munindra, mengatakan, AI sebenarnya tidak akan menggantikan manusia namun yang tepat adalah AI membantu pekerjaan manusia. ”AI akan banyak diadopsi berkisar empat hingga lima tahun kedepan. Untuk saat ini dinegara ASEAN baru singapur”, katanya pada awak media pada sebuah pertemuan di Jakarta baru-baru ini.

Di sisi lain diciptakannya AI itu sendiri dianggap mampu membantu dalam memecahkan masalah secara efektif, efisien dan lebih teliti. Membuat mesin lebih bermanfaat ( tujuan entrepreneurial). Keadaan AI pada mesin dapat meningkatkan akurasi pemrosesan.

Saat ini penggunaan AI sudah menambah ke sektor-sektor seperti manufaktor, keungan, ,media, tambang, transportasi kesehatan, pertahanan dan bahkan industry hiburan. Menurut Suart J. russel dan peter norving, Ai atau kecerdasan buatan biasa dipahami sebagai sebuah perangkat computer yang mampu memahami lingkungan di sekitarnya, sekaligus memberikan respons yang sesuai dengan tujuan tindakannya.

Menurut Winston dan Prendergast (1984), tujuan membuat AI itu ada 3 yaitu :

  1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama).

Missal kita ambil contoh computer, mesin itu dibuat yang awal mulanya bisa digunakan untuk mengetik begitu dikembangkan fungsinya sehingga dapat digunakan dengan berbagai macam hal seperpi bermain game, multimedia,editing, dll.

  1. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)

Seiring dengan laju perkembangan teknologi dengan diciptakannya artificial intelligence itu sendiri dianggap mampu membantu dalam memecahkan masah secara efektif, efisien dan lebih teliti.

  1. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial).

Keadaan AI pada mesin dapat meningkatkan akurasi pemrosesan. Hal ini tentunnya membuat pekerjaan pun menjadi lebih ringan dan dapat memberikan hasil secara maksimal.

Keuntungan

  1. AI bersifat permanen.

Maksudnya kecerdasan mereka mereka dapat digunakan berulang-berualang

  1. AI menawarkan kemudahan.

Tentunya karena berbagai data dari kecerdasan manusia telah disimpan di AI, kita jadi bias lebih muda mengaksesnya lagi.

  1. AI bersifat konsisten dan teliti.

 Jadi kecerdasan mereka itu tidak akan pernah berkurang.

  1. AI dapat di dokumentasi.

Dapat disimpan entah diarsipkan ataupun berupa panduan untuk generasi berikutnya.

Kerugian

AI tidak memiliki common sense.

Common sense sendiri merupakan suatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya memiliki oleh kita sebagai manusia.

Kecerdasan AI terbatas pada apa yang diberikan kepadannya (terbatas pada program yang diberikan).

Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya. Sebagai mana system yang hanya digunakan untuk mengenali  bahaya yunani tanpa ada fungsin didalamnya.

Peran AI suadah melekat erat pada bidang pendidikan. Sebagai contoh kalau ada tugas atau kerjaan hamper kebanyakan kita mencari-cari kata kunci ke google, udah tidak ke buku lagi, alasannya tentu lebih praktis, mudah, dan juga rinci. AI  juga bias dipakai untuk militer, dibuat aneka kendaraan dan senjata dengan bantuan AI agar nyawa para prajurit lebnih aman. Contohnya UAV. AI berperan dalam proses pembuatan film, sebagai contoh dalam took animasi seperti robot pengolah sampah film aksi iromen.

Tidak  hanya itu disi lain AI juga  sangat membantu dalam bidang industry seperti halnya pemanfaatan robot yang bias melakukan obrolan layaknya manusia normal yang digunakan dalam merangkai sebuah mesin sehinngga mampu memberikan kemudahan dan keamanan terhadap pengelola. Berita mengenai fitur terbaru kamera smartphone yang mampu mengenali latar belakang objek dengan cepat dan akurat.

Yang lebih baik lagi teknologi self-Driving akhir-akhir ini semakin sering digombar-gombarkan. Bayangkan sebuah mobil bias menyetir dirinya sendiri tanpa harrrus dikendalikan oleh supir manusia lagi. Itulah yang mampu dilakukan oleh AI yang disematkan tesla, salah satu perusahaan otomatis dunia dalam mobil-mobil buatannya.

Di kehiupan masyarakat AI sudah menjadi  keseharian manusia. Mulai drai mesin pencairan Google, asisten virtual, wearable devices, hingga smart home.

Berdasarkan laporan dari inventure knowlegde, berikut lima pekerjaan manusia yang akan digantikan oleh AI.

  1. Supir dan kurir

Profesi supirbakal punah dengan kehadiran kendaraan yang dapat berjalan dengan dengan sendirinya tanpa perlu pengemudi sama sekali (kendaraan otonom).

Hanya dengan perintah suara atau bahkan tanpa perintah sama sekali, mobil akan bias menulusiri jalan-jalan secara ototnom. Mobil ototnom kini terus-menerusdisempurnakan ekosistem AL-nya, sehingga sudah menjadi modal transportasi massal sebelum kita memulai malam tahun baru 2030.

  1. Pembantu rumah tangga

Beragam perangkat rumah tangga mulai dari TV, AC, lemari es, vacuum cleaner hingga mesin cuci akan berfungsi secara otonomous didalam platform AI.

Berbagai berangkat rumah tangga tersebut akan slaing terkoneksi dengan koneksi machine to machine (M2M). masing-masing peralatan juga dilengkapi dnegan sensor loT sehingga perangkat bisa membaca prilaku pengguna dan makin pintar melayani majikan.

  1. Sekretaris dan asisten personal

Sejak 2017 perkembangan personal virtual assistant (PVA) berbasis AI berkembangan sangat pesat mulai menjadi perangkat sehari-hari seperti alexa, Siri, Google Assistant hingga Bixby.

Kemajuan PVA terus disempurnakan sehingga setiap orang akan memiliki sekretaris pribadi yang bisa menjalankan perintah mulai dari memesan tiket, mencarikan lagu atau film, memberi informasi cuaca, mengurus SIM & KTP, hingga memesan barang-barang di Tokopedia.

  1. Kasir Toko

Di dekade 2020-an gerai ritel semacam indomaret atau Alfamart bakal mengadopsi konsep autonomous retail seperti Amazon Go. Hal  ini akan menandai berakhirnya profesi kasi. 2017 menjadi tahun dimana Amazon meluncurkan prototipe autonomous retail dan kini tinggal menunggu waktu untuk scalling up ke seluruh dunia.

Autonomous retail akan mengaplikasikan computer vision yang memungkinkan konsumen keluar-masuk gerai tanpa harus antri bayar di depan kasir. AI akan tahu konsumen keluar-masuk gerai tanpa harus antre bayar didepan kasir. AI akan tahu konsnumen mengambil produk yang  mana, harganya berapa, dan langsung mendebetnya ke akun virtual konsumen.

  1. Kurir

Penggunaan kurir manusia bakal menurun karena drone yang digerakkan AI bakal mengantar paket atau barang dengan efisien, presisi, dan super murah.

Amozoon lagi-lagi menjadi pioneer pengguna delivery drone. Dengan maraknya pengguna drone, menjelang tahun 2030 merupakan tahun meyosong era “satu miliar done” yang berseliweran diudara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *