Tempat Kerja Hibrid

Pena Opini527 views

Oleh: Rahma Ridha Amalia
Mahasiswa Progran Studi Manajemen Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Dimasa pandemi covid-19 ini, membuat semua warga masyarakat harus melakukan kebiasaan hidup sehari-hari yang berbdea. dimana semuanya serba dibatasi yang tadinya kerja beratatap langsung dengan rekan kerja lainnya dikantor dan sekarang  hampir semua pekerja harus melakukan Work from home (WFH). meskipun sebenarnya work from(WFH) ini bukanlah hal baru dimana sejak dulu telah diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar, Dan di negara-negara lain sejak sebelum munculnya pandemi covid-19 mereka telah menerapkan work from home (WFH).

Pada masa pandemi covid-19 dianjurkan bekerja dari rumah atau work from, selain untuk tetap menjaga kesehatan dan memutus mata rantai penyebab  penularan virus covid-19, pola-pola work from atau saat ini sering disebut dengan sebutan hybrid working disurvei makin diminati oleh pada karyawan pada tahun 2021 ini.

Dan pada era new normal yang telah berlangsung sampai sekarang konsep bekerja secara remote terbukti cocok dan efektif untuk mengatasi ketidakpastian terkait penularan virus covid-19 meski demikian, namun tidak semuanya karyawan atau devisi tertentu bisa secara terus-menerus bekerja dari rumah atau work from home, dan hal ini masyarakat harus akan terus beradaptasi pada perubahan zaman dengan memanfaatkan teknologi yang sampai sekarang terus di up-todate kecanggihannya agar bisa membantu pekerjaan maupun kegiatan-kegiatan lain manusia.

Kondisi sekarang yang dimana para masyarakat harus hidup berdampingan dengan virus covid-19 yang sampai sekarang ini belum ada yang bisa pastikan kapan pandemi virus covid—19 berakhir ini juga sangat mempengaruhi keputusan HR dalam pengambilan keputusan dalam rangka mendorong kegiatan-kegiatan beroperasinya sebuah kantor-kantor atau perusahaan. jika selama ini sebelum munculnya virus covid-19 semua pekerja, pebisnis, atau pelaku usaha bisa bergerak bebas tanpa harus mematuhi adanya protokol kesehatan, social distancing, lock dwon, PSBB, bahkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), dan yang lainnya, sampai pemerintah mengeluarkan aturan new normal yang saat ini para pekerja sudah mulai diperbolehkan beraktivitas diluar rumah, namun masih dibatasi dengan aturan protokol kesehatan.

Dalam hal ini HR harus melakukan gerakan cepat untuk merancang strategi yang baru pada saat ini karena sudah diberlakukannya new normal, hal itu dilakukan tak lain tujuannnya adalah untuk tetap bisa tetap membimbing para karyawan-karyawan demi bisa bekerja dengan produktif dan secara perlahan mampu beradaptasi dengan pembatasan-pembatasan kerja selama pandemi virus covid-19. namun hal ini ternyata belum bisa membuat semua para pekerja atau karyawan-karyawan tetap bekerja bisa secara terus menerus bekerja dengan cara work from home (WFH), oleh karena itu dimunculkan lagi sebuah aturan baru dengan istilah hybrid work model.

Hybrid work model

Hybrid work model, model kerja ini memungkinkan sebagian karyawan bekerja dengan jarak jauh dan sebagin karyawan lainnya bekerja ditempat. dalam struktur ini, para pekerja memungkinkan harus meiliki tim atau departments yang harus dibagi untuk bekerja jarak jauh dan bekerja sendiri. terkhusus untuk karyawan yang berada dalam tim pemasaran, mereka harus berada diluar lokasi sedangkan yang bukan tim pemasaran tetap bekerja ditempat.

Sistem hybrid work model ini peran digital dalam berkaloborasi dengan pekerjaan sangat dibutuhkan, hal ini diperkirakan menjadi semakin krusial bagi masyarakat dalam menjaga produktivitas kerjanyan, dan khususnya untuk dimasa post normal kedepannya.

Hybrid working

Hybrid working akan mengajarkan para pekerja atau para karyawan-karyawan dengan berbagai hal-hal baru, seperti pola kerja baru, pola kerja baru ini maksudnya adalah setiap pekerja/karyawan memiliki kesempatan kapan dan dimana saja para karyawan untuk bekerja hal ini menjadi fleksibel bagi para karyawan. Pekerjaan berbasis hasil maksudnya adalah para karyawan akan sedikit kehilangan beban dalam perihal waktu dan lokasi dan hal ini memungkinkan menjadi produktif dan memberikan sebuah hasil. dan investasi yang optimal, maksudnya adalah para karyawan akan bisa menciptakan ruang kerja personal dengan berbagai tekhnologi yang akan mempermudah pekerjaannya.

Ketika hybrid working telah benar-benar diperlakukan maka tekhnologi akan berperang penting dalam membantu pekerjaan manusia agar pekerjaannya seimbang bekerja dari rumah atau work from home dan bekerja dari kantor dengan bantuan tekhnologi dan tentunya dalam  hal ini harus melibatkan pihak sumber daya manusia atau human resource department (HRD) yang mampu memperhatikan serta memiliki kemampuan cepat tanggap dalam hal-hal persiapan apa saja yang perlu dilakukan, atau tekhnologi apa saja yang baik yang mendukung pekerjaan para bisnis perusahaan maupun karyawan-karyawan.

Dan tentunya semua para pebisnis, perusahaan atau para karyawan-karyawan harus sudah siap untuk bekerja dengan berkalaborasi dengan tekhnologi agar bisa bekerja dimana saja dan kapan saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *