TMMD Bangkitkan Semangat Gotong Royong Masyarakat Desa Matabaho Konkep

Pena Daerah711 views

PENASULTRA.COM, KONKEP – Di era modernisasi saat ini budaya gotong–royong menjadi suatu hal yang sulit ditemukan. Gotong–royong seolah hilang bersama kemajuan jaman sekarang ini.

Namun di Lokasi Pra TMMD 108 Konawe Kepulauan Kodim 1417/Kendari, Desa Matabaho, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) pemandangan itu kembali datang dan mengingatkan kita pada budaya timur yang mengutamakan kebersamaan.

TNI Manunggal Membangun Desa TMMD hadir membangkitkan semangat gotong royong. Hal ini sampaikan Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono melalui rilisnya persnya, Senin, 22 Juni 2020.

“Menghidupkan kembali budaya gotong–royong merupakan salah satu misi TNI Manunggal Membangun Desa, ini merupakan cara yang kita lakukan untuk meningkatkan semangat kerja, jiwa kebersamaan dan tentunya rasa solidaritas ditengah masyarakat demi kebaikan dan perbaikan wilayahnya,” kata Sumarsono.

“Seluruh warga merasa senang dengan TMMD seolah menemukan sesuatu yang hilang kini muncul kembali dengan hadirnya TNI diwilayah mereka, apalagi dimasa pandemi seperti ini mereka merasa sangat terbantu,”tambahnya. .

Lebih lanjut dalam pernyataannya menurut Lettu Inf Jumain Dan SST Pra TMMD dari pandangan masyarakat, TMMD memiliki andil dan peran yang besar dalam merubah pola pikir masyarakat untuk bersama membangun dan memajukakan wilayahnnya.

“Keberadaan TMMD ke-108 di Kecamatan Wawonii Barat ini, dinilai masyarakat memberikan banyak kontribusi serta nilai positif kepada warga, meskipun baru Pra TMMD 108,” kata Jumain.

Pernyataan itu dibenarkan oleh La Boki salah satu warga Matabaho yang turut hadir dan bersama Satgas TMMD di lapangan.

“Benar adanya dengan hadirnya TMMD, masyarakat mulai terbuka pola pikirnya, semula kita berpikir apakah pekerjaan ini bisa selesai ?, tapi keyakinan itu muncul sekarang semua pasti bisa,” ungkapnya.

“Terimakasih TNI, pelajaran besar bagi kami akan arti sebuah kebersamaan, semangat dan terus bangkitkan budaya gotong royong,” pungkasnya.(b)

Penulis: Sain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *